Kelima hal itu adalah complex problem solving, social skill, process skill, system skill, dan cognitive ability. Kelima keterampilan tersebut setidaknya memberikan gambaran bahwa betapa kompleks menghadapi revolusi industri 4.0.
"Dibutuhkan sumber daya manusia yang berkemampuan kognitif yang fleksibel, logika berpikir yang baik, sensitif terhadap masalah, dan berkemampuan dalam hitungan atau matematika visualisasi," kata Tuti dalam rapat kerja Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025, di Kampus A Kenari, Universitas Gunadarma, Selasa, 17 Januari 2023.
Rapat kerja dihadiri seluruh pengelola Prodi Ilmu Komunikasi di Jabodetabek. Rapat ini dimoderatori oleh Dosen Fikom Universitas Gunadarma, Christiana Wulandari.
Tantangan ilmu komunikasi
Dalam rapat itu, Tuti juga mengemukakan beberapa tantangan yang dihadapi akademisi maupun praktisi yang mendalami ilmu komunikasi. Hal ini terjadi karena sifat ilmu komunikasi yang multidisiplin.Menurut dia, ilmu komunikasi mengamati objek dari banyak aspek. Meliputi aspek politik, budaya, ekonomi, dan sosial dari kehidupan manusia.
"Minat akan ilmu komunikasi berkorelasi dengan kebutuhan tenaga kerja dan profesi komunikasi. Dari industri media, perusahaan, pemerintahan (sipil/militer), organisasi nonpemerintah, berbagai industri kreatif, konsultan komunikasi, sampai lembaga pendidikan," kata dia.
Platform kerjanya pun juga berkembang dari konvensional ke digital. Untuk itu, Tuti menggarisbawahi perlunya pengembangan dan penyegaran pada setiap departemen dalam Aspikom. Mulai dari departemen kurikulum, pengabdian, hingga kerja sama.
Tuti mendorong Aspikom meninjau kurikulum pendidikan tinggi ilmu komunikasi sesuai dengan standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, penting untuk mengembangkan berbagai kajian untuk pembentukan kurikulum.
"Untuk memastikan jangkauan, fokus global, dan relevansi bagi siswa internasional yang berkuliah di pendidikan tinggi ilmu komunikasi di Jabodetabek," kata dia.
Baca: Dinamika Revolusi Industri 4.0 Dorong Dunia Pendidikan dan Usaha Berkolaborasi
Ketua ASPIKOM Korwil Jabodetabek Periode 2022-2025, Rini Sudarmanti, mengatakan rapat ini dapat menjadi langkah awal penentuan program kerja yang akan dilakukan ke depan selama masa kepengurusan. Tindak lanjut kemudian adalah rapat kerja koordinasi antardepartemen.
"Kegiatan ini perlu dilakukan untuk menjadi momen penguatan jejaring di antara para anggota," kata Rini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News