Mahasiswa ITB Rexha Septine Faril Nanda. DOK ITB
Mahasiswa ITB Rexha Septine Faril Nanda. DOK ITB

Tulis Soal Perubahan Nilai Ruang Rumah Gadang, Mahasiswa Magister Desain ITB Juara Penulisan Tesis Tingkat Nasional

Renatha Swasty • 08 Agustus 2022 18:07
Jakarta: Tulisan ilmiah mahasiswa Program Studi Magister Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Rexha Septine Faril Nanda, menyabet kategori B+ (very good) dalam kompetisi nasional bertajuk Nusantara Academic Writing Award 2022. Kompetisi bertujuan memilih proposal tesis magister dan disertasi doktoral yang berkualitas.
 
Topik penulisan yang dapat mengikuti kompetisi ini dibatasi pada penelitian aneka ragam tradisi, kebudayaan, keagamaan, dan kerajaan lokal di Indonesia dari berbagai sudut pandang kajian. Total peserta 142 mahasiswa program magister maupun doktoral yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia serta mahasiswa Indonesia yang berkuliah di luar negeri.
 
Pada seleksi tahap pertama diperoleh 19 peserta yang masuk dalam tahap wawancara. Di akhir seleksi tahap kedua hanya menyisakan delapan penerima penghargaan termasuk Rexha.

“Setelah diumumkan lolos seleksi tahap pertama, saya melakukan wawancara bersama profesor dan doktor terkait di bidang penelitian saya. Pada tahap tersebut saya mendapat beberapa insight yang bagus. Insight tersebut saya gunakan untuk memperdalam analisa dan memperbaiki beberapa kekurangan waktu itu karena tesisnya baru pada tahap proposal,” papar Rexha dikutip dari laman itb.ac.id, Senin, 8 Agustus 2022. 
 
Judul tesis yang diangkat Rexha adalah Perubahan Nilai Ruang Rumah Tradisional di Kawasan Saribu Rumah Gadang sebagai Hasil Komodikasi Ruang Berbasis Pariwisata (Homestay). Objek penelitian terdapat di salah satu desa adat di Sumatra Barat yang bernama Kawasan Saribu Rumah Gadang.
 
Kawasan Saribu Rumah Gadang terdapat ratusan rumah gadang yang saling berdekatan dan berjejer rapi sehingga dijadikan sebagai aset pariwisata budaya di Minangkabau. Banyaknya pengunjung di kawasan ini melahirkan respons dari masyarakat berupa alih fungsi beberapa rumah gadang yang semula merupakan rumah tradisional tempat kegiatan adat dan sosial budaya menjadi homestay. 
 
Hal ini menimbulkan perubahan nilai ruang berdasarkan penelitian menggunakan metode eksploratori sekuensial yang menggabungkan tahapan kuantitatif dengan analisis space syntax, serta tahapan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan kajian literatur.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan