Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Sidang Umum ke-43 UNESCO. DOK Kemendikdasmen
Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Sidang Umum ke-43 UNESCO. DOK Kemendikdasmen

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Kerja di Sidang Umum UNESCO

Renatha Swasty • 05 November 2025 20:03
Jakarta: Sidang Umum ke-43 UNESCO di Samarkand, Uzbekistan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Bahasa Indonesia resmi digunakan dalam forum internasional tersebut.
 
Momen bersejarah ini menandai langkah besar bagi diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional, sekaligus memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja dunia.
Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, penggunaan Bahasa Indonesia dalam forum tertinggi UNESCO ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris pada 20 November 2023 yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja resmi.
 
Sejak saat itu, Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai dokumen resmi UNESCO, pidato sidang, catatan rapat, hingga arsip konstitusi lembaga tersebut. Tak hanya itu, Bahasa Indonesia juga diabadikan di Tolerance Square di Markas Besar UNESCO, Paris bersama dengan sembilan bahasa dunia lainnya. Pengakuan ini menjadi sumber kebanggaan nasional sekaligus mendorong peningkatan minat belajar Bahasa Indonesia di lebih dari 54 negara di dunia.
 
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam forum internasional tersebut. Dalam Sidang Umum ke-43 UNESCO, ia menyampaikan pernyataan nasional dengan membuka pidatonya dalam Bahasa Inggris dan melanjutkannya dalam Bahasa Indonesia. 

Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan apresiasi kepada UNESCO serta negara-negara anggota atas dukungan terhadap pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja ke-10. 
Saat menutup pidatonya, Abdul Mu'ti turut membacakan pantun penuh makna sebagai simbol penghormatan terhadap budaya Nusantara. Momen ini menjadi wujud nyata pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja ke-10 dalam Sidang Umum UNESCO.
 
Dengan pengakuan ini, jumlah bahasa resmi Sidang Umum UNESCO kini menjadi 10 yang terdiri atas enam bahasa PBB yaitu Inggris, Prancis, Arab, Mandarin, Rusia, dan Spanyol serta empat bahasa negara anggota UNESCO lainnya, yakni Hindi, Italia, Portugis, dan Indonesia.
 
Langkah ini bukan hanya memperkuat posisi Bahasa Indonesia di kancah global, tetapi juga menjadi bukti nyata bahasa mampu menjadi jembatan diplomasi dan persaudaraan antarbangsa. (Syifa Putri Aulia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan