Hal ini disampaikan Mu'ti pada Sidang Umum UNESCO ke-43. Menururt Mu'ti pendidikan, sains dan kebudayaan turut menjadi solusi global. "Indonesia percaya bahwa solusi atas tantangan global tidak semata-mata terletak pada kekuasaan atau ekonomi, tetapi pada manusia yang tercerahkan melalui pendidikan, sains, kebudayaan, serta komunikasi dan informasi yang membebaskan," kata Muti dalam pidatonya, Selasa 4 November 2025.
Ia pun menerangkan pembangunan manusia itu pun menjadi nilai dasar yang dipegang oleh Indonesia. Yakni pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Mu'ti menyampaikan data, saat ini angka partisipasi sekolah anak usia 7-12 tahun di Indonesia mencapai 99,19 persen.
Sedangkan untuk usia 13-15 tahun mencapai 96,17 persen. "Kami baru saja mengeluarkan kebijakan pendidikan bermutu untuk semua sebagai pelaksanaan konstitusi," lanjutnya.
Mu'ti juga mengenalkan beberapa program di bidang pendidikan yang kini sedang dijalankan Indonesia. Di antaranya Deep Learning atau pembelajaran mendalam.
"Kedua pengenalan kecerdasan artificial, coding serta penguatan pendidikan karakter," ungkapnya. Selanjutnya, ada program untuk peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru, pemenuhan gizi anak sekolah. Hingga pengembangan sekolah rakyat bagi anak dari keluarga miskin.
"Selain itu program digitalisasi pendidikan dan rumah pendidikan sebagai upaya memberikan layanan pendidikan permutu bagi anak-anak di daerah terpencil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id