Membuka pidatonya, Mu'ti sempat berpantun. Isi pantunnya untuk menunjukkan terima kasih atas kesempatan bahasa Indonesia diperdengarkan di podium Sidang Umum UNESCO.
"Bunga selasih mekar di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan, atas kesempatan menyampaikan pernyataan," kata Mu'ti dalam Sidang Umum ke-43 UNESCO di Samarkand, Uzbekistan, Selasa, 4 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berterima kasih atas dukungan UNESCO terhadap bahasa Indonesia. Sebelumnya, bahasa Indonesia sudah diakui dalam rapat-rapat UNESCO.
"Pada General Conference 43 ini, Indonesia menghargai dukungan UNESCO dan semua negara untuk memutuskan menandatangani Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi General Conference UNESCO," kata dia.
Ia meyebut bahasa Indonesia telah lama berfungsi sebagai penghubung seluruh etnik di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia memiliki puluhan ribu pulau.
"Hari ini, jembatan itu juga menjadi pengetahuan antara negara. Sekarang, saya akan meneruskan kata-kata ini dalam bahasa Indonesia," ujar Mu'ti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News