Jokowi mengatakan dibutuhkan penguasaan data untuk menghadapi era yang tak bisa diprediksi saat ini. Oleh karena itu, diperlukan sosok yang berpengalaman di bidang tersebut sehingga bisa memprediksi masa depan.
"Ini kenapa pilih Mas Nadiem Makarim. (Kita) perlu memprediksi selera konsumen, perlu memprediksi selera politik, perlu prediksi bagaimana perilaku-perilaku anak muda sekarang, misalnya," tukas dia di Istana Negara, Kamis, 24 Oktober 2019.
Jokowi menambahkan, pengelolaan Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), big data, dan hal-hal berbau digital tersebut perlu dilakukan oleh sosok yang paham dengan bidang tersebut. Ia melihat pengalaman dari para generasi muda bisa mendukung itu.
"Berani out of the box, berani tidak rutinitas, berani tidak monoton, sehingga akan memunculkan sebuah loncatan-loncatan besar," tambah dia.
Nadiem didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang akan membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Kabinet Kerja Jilid II. Nantinya Nadiem bakal bertugas membuat terobosan baru untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Saat dipanggil ke Istana pada Senin 21 Oktober lalu Nadiem sudah mengatakan dirinya telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Gojek
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
