Peserta di Pusat UTBK UNJ Tak Keberatan Syarat Wajib Swab Antigen

Jakarta: Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mewajibkan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) untuk membawa hasil swab antigen negatif covid-19. Meski aturan ini bersifat tambahan, namun para peserta tidak merasa keberatan dengan persyaratan tersebut.
 
"Ya enggak berat. Sekarang untuk swab antigen sudah ada di mana-mana. Kalau soal harga ya ini enggak masalah biar kita sama-sama nyaman sama peserta yang lain," kata salah seorang peserta UTBK-SBMPTN, Alfin Raihan di UNJ, Senin, 12 April 2021.
 
Alfin mengaku merogoh kocek Rp150 ribu untuk swab antigen. Alumnus SMA 67 itu berharap UTBK yang dijalaninya berjalan lancar.

Baca: ITB Tampung 23.705 Peserta UTBK-SBMPTN 2021
 
Sebenarnya, UNJ sendiri menyediakan layanan swab antigen gratis bagi para peserta UTBK-SBMPTN. Namun, karena terbatasnya layanan, tak semua peserta bisa mendapatkan swab antigen gratis di UNJ. "Iya sudah tahu, tapi memang terbatas," jelas Alfin.
 
Setidaknya, ada 23.213 peserta SBMPTN yang memilih UNJ sebagai lokasi UTBK. UNJ sendiri memberikan layanan swab antigen gratis kepada 5.000 peserta untuk dua gelombang UTBK. Artinya, hanya 21,5 persen peserta UTBK di UNJ mendapatkan layanan gratis.
 

Salah satu peserta UTBK di UNJ, Fitri Wahyuni. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
 
Sama dengan Alfin, salah seorang peserta lainnya, Fitri Wahyuni juga mengaku tak masalah membayar swab antigen untuk ikut UTBK.
 
"Enggak berat sih. Cuma kesel sedikit karena dikasih tahunya mendadak ada swab gratis," kata Fitri.
 
UTBK-SBMPTN 2021 berlangsung sejak Senin, 12 April 2021. Seleksi mahasiswa baru ini digelar di 74 Pusat UTBK berbagai daerah di Indonesia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News