Padahal, anak-anak juga memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapat yang perlu didengar dan dihargai. Jaringan Penggerak Pendidikan, Semua Murid Semua Guru (SMSG), menekankan demokrasi bisa dimulai dari ruang-ruang sederhana di kehidupan anak, misalnya di meja makan, ruang kelas, dan taman bermain.
Di meja makan, anak bisa diajak berbagi cerita tentang kesehariannya. Di ruang kelas, guru dapat melibatkan anak memilih buku yang akan dibaca bersama. Sementara itu, di taman bermain, anak diberikan ruang menentukan permainan yang ingin dilakukan bersama teman-temannya.
Dari aktivitas-aktivitas kecil ini, anak mulai belajar suaranya mempunyai tempat dan merasa dihargai. Selain itu, demokrasi tidak harus diajarkan melalui teori, tetapi juga bisa ditanamkan melalui kebiasaan sehari-hari yang mengutamakan komunikasi dua arah dan partisipasi anak.
SMSG juga menyoroti pentingnya mendengarkan semua suara, termasuk suara yang pelan sekalipun.
Baca juga: Kemendikdasmen Imbau Disdik Arahkan Siswa Salurkan Pendapat dengan Santun |
“Suara yang didengar juga bukan hanya yang paling lantang. Sepelan apa pun, setiap suara layak untuk didengar,” dikutip dari akun Instagram @semuamuridsemuaguru.
Hal ini perlu dilakukan karena ketika anak merasa merasa suaranya dihargai, mereka akan tumbuh dengan kemampuan menghargai orang lain dan dirinya sendiri.
Selain itu, anak yang terbiasa didengar tidak hanya akan berani menyampaikan pendapat, tetapi juga menyadari pandangannya belum tentu selalu benar. Dari sini, mereka akan belajar berpikir kritis, menghormati orang lain, berempati, serta aktif berdialog dan mendengarkan secara aktif.
Menurut SMSG, nilai-nilai ini akan menjadi bekal penting bagi anak untuk tumbuh menjadi individu yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan publik dengan cara sehat dan produktif. Mereka percaya dengan demokrasi yang dimulai sejak dini, anak akan tumbuh menjadi seseorang yang terlibat aktif, aspiratif, kritis dan empatik.
Itulah pentingnya melakukan demokrasi sejak masih kecil. Pertanyaannya, apakah kamu sudah memberikan ruang demokrasi untuk anak? (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News