Relokasi sementara dilakukan karena sejumlah ruang kelas yang digunakan tengah direnovasi. Renovasi ini berkaitan persiapan program Sekolah Rakyat yang terintegrasi di Sentra Wiyata Guna.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan pembelajaran siswa selama proses renovasi tetap berjalan baik. Meskipun, siswa harus dipindahkan tempat belajarnya.
"Sebenarnya tidak terganggu, yang saya tahu enggak terganggu. Nah kita tunggu saja nanti kayak apa. Sekarang lagi dikoordinasikan oleh Pemprov Jawa Barat," kata Gus Ipul di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.
Dia menjelaskan proses relokasi akan dijalankan dengan baik. Pihaknya juga melakukan komunikasi terhadap semua pihak agar tidak terjadi kesalahpahaman.
| Baca juga: Wali Kota Bandung Protes Pembongkaran SLB Pajajaran |
"Dan juga sudah saya minta untuk komunikasi agar dicari yang terbaik lah. Kita enggak mungkin memperlakukan SLB ini tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Karena semangat kita juga semangat melayani penyandang disabilitas," tutur dia.
Gus Ipul mengungkapkan sudah ada koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan SLBN A Pajajaran pada Maret 2025. Semua pihak sudah sepakat proses renovasi atau pemindahan ini bukan untuk menutup sekolah.
"SLB jalan, sekolah rakyat jalan, pelayanan kepada mereka yang memerlukan rehabilitasi sosial juga jalan. Jadi jalan semua sudah disepakati itu," ujar dia.
Dia memastikan setelah renovasi selesai, siswa dapat kembali belajar di sekolah asalnya. Gus Ipul menegaskan sekolah rakyat bukan berarti menutup SLB.
"Ini tempat sekolahnya diperbaiki, direnovasi, nanti kembali ke situ. Saya dengar sih sampai maksimal dua bulan, setelah itu kembali lagi ke situ," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
