"Ini sama sekali bukan militerisasi kampus. Ini semangatnya cinta negara ini kan sebuah keharusan ya, jadi mohon kita lihat secara positif," ujar Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nizam, Selasa, 25 Agustus 2020.
Dia meminta mahasiswa tidak khawatir dengan program Komcad. Nizam menyebut tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pendidikan militer itu.
"Tidak perlu kita phobia militer. Itu kan zaman dulu ya. Ini program sinergi kita dengan teman di Kemhan untuk lebih baik lagi dalam peta bela negara, mengetahui program strategisnya sehingga itu baik untuk pendidikan kita," sambung Nizam.
Baca: Program Komponen Cadangan Disarankan Ditunda dan Matangkan Konsep
Bagi Nizam, pendidikan militer dalam Komcad dapat menunjang pendidikan mahasiswa. Setelah lulus, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang ada dalam pendidikan militer.
"Karena pendidikan militer itu tidak hanya latihan fisik. Tapi belajar strategi, strange, weakness, oportunities, thread (SWOT) analisis, kemudian problem solving dengan cepat, itu diajarkan di militer," imbuh dia.
Menurutnya, program Komcad sangat berguna bagi mahasiswa. Sarjana yang memiliki kemampuan tersebut akan lebih dibutuhkan perusahaan.
"Dengan kemampuan itu kemampuan berpikir kritisnya terlatih, kemampuan berfikir kritis ini kan sangat dibutuhkan oleh perusahaan di mana masa ini banyak sekali kompleksitas," ungkapnya.
Baca: Pendidikan Militer Belum Perlu Masuk Kampus
Kemhan telah membuka pendaftaran rekrutmen Komcad sejak 1-29 Agustus 2020. Rekrutmen dilakukan untuk memperkuat pertahanan nasional, terutama saat darurat.
Komcad disiapkan untuk pengerahan melalui mobilisasi. Tujuannya memperbesar dan memperkuat TNI dalam menghadapi ancaman militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id