Dilansir dari sampoernaacademy.sch.id, pemberian nama suatu bioma didasarkan pada jenis fauna atau vegetasi utama alias yang dominan pada tempat tersebut. Bioma Sabana misalnya, terletak di iklim tropis dan subtropis, berbentuk hutan dengan banyak tanaman semak dan pohon kanopi.
Yuk kita eksplorasi lebih dalam tentang Bioma Sabana, mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, hingga fungsinya:
Pengertian Bioma Sabana
Mengutip e-Modul Kelas XI Geografi KD 3.2 (2019), Bioma Sabana adalah padang rumput luas yang ditandai dengan keberadaan pepohonan atau semak-semak yang tersebar jarang. Ekosistem ini biasanya ditemukan di wilayah tropis dan subtropis dengan curah hujan yang tidak terlalu tinggi, berkisar antara 90 hingga 150 cm per tahun.Menurut Vladimir Vernadsky (1929), bioma merupakan kumpulan tumbuhan dan hewan yang hidup dalam kondisi geografis tertentu. Bioma sabana merupakan salah satu unit biotik terbesar di Bumi, menempati wilayah luas di benua Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.
Sabana juga dikenal dengan sebutan padang rumput tropis. Wilayah ini memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir dan tidak cukup basah untuk disebut sebagai hutan murni, dikutip dari Modul Geografi Kelas XI KD. 3.2 dan 4.2 (2020).
Bioma sabana terbagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni, yang masih memiliki tumbuhan asli, dan sabana campuran, sudah memiliki berbagai jenis tumbuhan yang tidak asli.
Karakteristik Bioma Sabana
Karakteristik utama dari Bioma Sabana adalah adanya kombinasi antara padang rumput luas dan pepohonan jarang. Beberapa karakteristik lainnya meliputi:- Sabana memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut gurun, namun juga tidak cukup basah untuk disebut hutan murni. Curah hujan yang rendah dan tidak merata membuat wilayah ini memiliki musim kering yang panjang
- Flora di sabana termasuk rumput, palem, dan akasia. Sedangkan fauna yang dapat ditemukan di sabana meliputi berbagai jenis herbivora besar seperti zebra, jerapah, gajah afrika, antelop dan unta, serta predator seperti singa, hyena, buaya dan macan tutul, melansir dari lindungihutan.com
Ciri-Ciri Bioma Sabana
Beberapa ciri khas dari bioma sabana meliputi:1. Lokasi Geografis
Sabana umumnya berada di daerah perbatasan antara tropis dan subtropis. Wilayah ini terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis), sehingga sering kali dikenal sebagai padang rumput tropis.2. Iklim
Memiliki suhu panas sepanjang tahun dengan curah hujan yang sedang dan tidak teratur, antara 90 hingga 150 cm per tahun. Di samping itu, porositas dan drainase tanah di wilayah ini cukup baik, memungkinkan air meresap dengan baik ke dalam tanah.3. Vegetasi
Wilayahnya yang berupa padang rumput, tumbuhan di sabana terdiri dari rumput-rumputan, pohon-pohon yang tumbuh jarang seperti palem dan akasia, serta diselingi semak belukar.4. Keanekaragaman Hayati
Bioma sabana kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada.Persebaran Bioma Sabana
Bioma Sabana tersebar di beberapa wilayah dunia, terutama di Afrika bagian selatan, Amerika Selatan (Brazil), dan Australia bagian utara. Selain itu, bioma Sabana juga ditemukan di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur. Wilayah-wilayah ini memiliki kondisi iklim dan geografis yang mendukung keberadaan Bioma Sabana .Bioma Sabana tidak hanya menyediakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di Bumi.
Fungsi Bioma
Bioma secara umum memiliki berbagai fungsi, yakni:- Mempermudah melakukan penataan suatu populasi
- Mampu mengetahui jenis tumbuhan dan hewan berdasarkan cara hidupnya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
- Mempermudah melakukan pendataan jenis-jenis tumbuhan dan hewan
- Memudahkan pengelompokan hewan serta tumbuhan yang baru ditemukan
Baca juga: Mengenal Bioma Tundra: Ciri-ciri dan Jenisnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id