Ilustrasi BRIN. DOK BRIN
Ilustrasi BRIN. DOK BRIN

Dedikasi pada Penerbangan dan Antariksa, BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Dua Ilmuwan

Renatha Swasty • 25 November 2024 16:06
Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan Anugerah Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture bagi tokoh, ilmuwan, atau pakar Indonesia. Penghargaan diberikan atas inspirasi dan pemikiran mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di tingkat nasional maupun internasional pada bidang penerbangan dan antariksa.
 
“Selain itu juga mewujudkan sumber daya manusia Indonesia unggul yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang penerbangan dan antariksa untuk kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dikutip dari laman brin.go.id, Senin, 25 November 2024.
 
Penerima Nurtanio Award Tahun 2024 adalah Lavi Rizki Zuhal, Profesor bidang Aerodinamika, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB). Minat penelitian Lavi pada pertemuan antara mekanika fluida, mekanika padat, dan ilmu komputasional dengan aplikasi khusus pada bidang teknik dirgantara.

Lavi menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik di FTMD ITB dan Ketua Kelompok Keahlian Dinamika Fluida dan Propulsi di FTMD ITB. Sebelumnya, Lavi pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara ITB.
 
Dia berkontribusi dalam menghasilkan generasi baru peneliti dan insinyur di bidang rekayasa, khususnya rekayasa dirgantara.
 
Baca juga: Tertarik Riset Antariksa? Ini Hal-Hal yang Bisa Kamu Teliti hingga Kerja Sama dengan BRIN

Sementara itu, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo bakal memberi kuliah ilmiah Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture Tahun 2024. Dia telah mengelola laboratorium penginderaan jarak jauh Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), Pusat Penginderaan Jarak Jauh Center for Environmental Remote Sensing (CEReS), Universitas Chiba, Jepang sejak 2005.
 
Laboratoriumnya memberikan pendidikan dan melakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi dan sains internasional. Josaphat selalu mendorong mahasiswa sarjana dan pascasarjana mengetahui fenomena gelombang mikro dan terbiasa dengan interaksi antara microwave dan masalah alami (misalnya vegetasi, bahan buatan, permukaan tanah, dan salju). Oleh karena itu, para mahasiswa dapat mengembangkan metode atau sensor asli selama belajar.
 
Nurtanio Award merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada insan, tokoh, ilmuwan, dan pakar (perusahaan, industri, akademisi, dan profesional) yang sudah menghasilkan berbagai prestasi dan inovasi yang luar biasa, serta menaruh perhatian khusus dalam dunia penerbangan dan antariksa di Indonesia.
 
Nama Nurtanio dimaksudkan untuk mengenang jasa pengabdian Marsekal Muda TNI (Anm.) Nurtanio Pringgoadisuryo sebagai perintis industri kedirgantaraan Indonesia. Sekaligus, sosok pembuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang dan membuat pesawat lain bernama Kunang-kunang, Belalang, dan Gelatik.
 
Sedangkan, Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture adalah kegiatan keilmuan dalam bentuk orasi ilmiah pada bidang penerbangan dan antariksa yang disampaikan oleh insan, tokoh, ilmuwan, dan pakar (perusahaan, industri, akademisi, profesional) yang menaruh perhatian khusus serta telah banyak memberikan inspirasi dan pemikirannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan (iptek) dan teknologi, khususnya pada bidang penerbangan dan antariksa di Indonesia.
 
Pemberian penghargaan ini merupakan ke-3 kalinya sejak diadakan pada 2022. Tahun ini, Anugerah Talenta Unggul Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2024 bersamaan dengan Bincang Ekosistem Riset Inovasi Dirgantara Nusantara di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Jakarta pada Selasa, 26 November 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan