Peneliti Ahli Pertama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ayu Dyah Pangestu di Himastron ITB. DOK ITB
Peneliti Ahli Pertama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ayu Dyah Pangestu di Himastron ITB. DOK ITB

Tertarik Riset Antariksa? Ini Hal-Hal yang Bisa Kamu Teliti hingga Kerja Sama dengan BRIN

Renatha Swasty • 07 September 2023 18:34
Jakarta: Peneliti Ahli Pertama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ayu Dyah Pangestu, mengenalkan aktivitas penelitian antariksa kepada Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) Institut Teknologi Bandung (ITB). Terdapat banyak hal yang bisa dipelajari.
 
Ayu menuturkan terdapat lima kelompok riset di Pusat Riset Antariksa, yaitu riset matahari dan aktivitasnya, dinamika lingkungan antariksa, ionosfer dan propagasi gelombang radio, astronomi dan observatorium, dan gangguan satelit dan benda jatuh antariksa.
 
"Pada riset matahari dan aktivitasnya, riset difokuskan pada fenomena di matahari yang berdampak ke Bumi, misalnya CME, flare, serta penjalarannya di ruang antar planet," papar Ayu dalam kegiatan Pembinaan Anggota Muda (PAM) Himastron ITB 2023 dikutip dari laman brin.go.id, Kamis, 7 September 2023.

Dia menjelaskan CME (coronal mass ejection) bisa diartikan sebagai lontaran massa korona sedangkan flare adalah ledakan yang terjadi di matahari. Riset yang dilakukan adalah untuk menganalisis proses yang terjadi serta dampaknya ke Bumi.
 
Ayu menyebut dinamika lingkungan antariksa difokuskan terhadap dinamika proses di ruang antar planet sampai ke lingkungan Bumi, termasuk perilaku geomagnet dan angin surya. "Riset ionosfer dan propagasi gelombang radio itu berfokus pada dinamika ionosfer serta dampaknya pada teknologi tinggi di lingkungan Bumi, salah satunya terkait navigasi dan komunikasi," ujar dia.
 
Semntara itu, untuk astronomi dan observatorium berfokus terhadap penguatan riset astronomi dan astrofisika, dengan hampir selesainya pembangunan Observatorium Nasional. Riset juga berkaitan dengan pengembangan dan konservasi wilayah di sekitar observatorium serta pemberian edukasi astronomi untuk masyarakat.
 
Kemudian, anomali satelit difokuskan pada dinamika lingkungan antariksa yang berdampak pada lingkungan orbit dan operasional satelit serta penelitian terkait dengan benda jatuh antariksa.
 
Ayu mengatakan mahasiswa dapat memanfaatkan layanan magang PKL dan program manajemen talenta BRIN bila ingin berkolaborasi dengan Pusat Riset Antariksa. Program manajemen talenta BRIN di antaranya Research Assistant, BARISTA (Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi), Postdoctoral dan Visiting Researcher, serta pendanaan riset inovasi yang bisa diakses di https://pendanaan-risnov.brin.go.id/.  
 
"Melalui struktur yang baru, Pusat Riset Antariksa dapat menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga atau organisasi yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan, mahasiswa dapat memanfaatkan beberapa program bantuan penelitian dan layanan yang ditawarkan," ujar dia.
 
BRIN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia. BRIN mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi.
 
BRIN memiliki 12 Organisasi Riset dan 85 Pusat Riset. Pusat Riset Antariksa merupakan salah satu pusat riset yang berada di bawah Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA).
 
Ayu menyampaikan berdasarkan Peraturan Kepala BRIN Nomor 5 Tahun 2022, Pusat Riset Antariksa memiliki fungsi pelaksanaan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi di bidang antariksa.
 
"Pelaksanaan tugas teknis penyelenggaraan keantariksaan di bidang antariksa, penyiapan bahan rekomendasi ilmiah dan tanggapan ilmiah di bidang antariksa, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang antariksa, pelaksanaan kerja sama di bidang antariksa, dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang antariksa," papar dia.
 
Baca juga: Mahasiswa Mau Eksperiman di Antariksa Lewat 'Asian Try Zero Gravity'? Cek Infonya di Sini

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan