Kemudian jika lolos seleksi, eksperimen tersebut akan didemonstrasikan melalui modul Kibo yang ada di ISS. "Kami mengajak mahasiswa S1-S2 perguruan tinggi/universitas di Indonesia untuk ikut serta dalam program ini dengan mengajukan proposal eksperimen sederhana dan kemudian astronot mendemonstrasikan eksperimen tersebut dalam modul Kibo," jelas Peneliti Pusat Riset Antariksa, Rasdewita Kesumaningrum, dikutip dari laman BRIN, Rabu, 21 Juni 2023.
Program yang berjudul Asian Try Zero Gravity (ATZG) ini dimulai dari seleksi proposal peserta Indonesia yang akan dilakukan oleh juri dari periset BRIN. Proposal kemudian akan diseleksi kembali oleh badan antariksa Jepang JAXA.
"Negara-negara peserta akan mengirimkan proposal yang telah diseleksi, untuk kemudian dipraktikkan oleh kru astronot dalam Modul Kibo di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kami dari Pusat Riset Antariksa menjadi jembatan bagi generasi muda di Indonesia. Untuk seleksi proposal dari Indonesia akan dilaksanakan oleh juri peneliti BRIN," jelas Rasdewita.
Lebih lanjut Rasdewita memberikan penjelasan bahwa bagi mahasiswa yang berminat mengikuti program ini dapat mengunjungi situs https://conference.brin.go.id/atzg-2023/ untuk informasi yang lebih lengkap.
Berbagai eksperimen telah dilakukan di antariksa, salah satunya yaitu di wahana antariksa Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station-ISS). "Contoh eksperimen di antariksa misalnya penanaman benih dan pengujian materi terhadap radiasi di luar angkasa," terang Rasdewita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Baca juga: BRIN dan LPDP Luncurkan Program Apresiasi Talenta Riset dan Inovasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News