Ilustrasi SMK. Foto: Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif
Ilustrasi SMK. Foto: Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif

SMK di Kudus Diminta Mulai Menyederhanakan Kurikulum

Antara • 26 Agustus 2020 20:33
Kudus: SMK di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta mulai melakukan penyederhanaan kurikulum yang sifatnya darurat dalam rangka pembelajaran di masa pandemi virus korona (covid-19). Dengan begitu, siswa SMK tetap bisa mengikuti praktikum.
 
"Dengan menyiapkan kurikulum esensial, harapannya sisa waktu tiga bulan pada tahun ajaran sekolah sekarang ini bisa dimaksimalkan," kata pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Yuli Rifiani di Kudus, Rabu, 26 Agustus 2020.
 
Ia mengungkapkan dalam kurikulum yang disederhanakan harus ada skala prioritas dalam penyampaian materi pelajaran. Sebab, kesempatan belajar pada masa pandemi dipastikan sangat terbatas. Terlebih, siswa SMK dituntut lebih banyak praktikum ketimbang teori, dengan persentase praktik mencapai 70 persen.

"Tentunya, praktikum yang diikuti siswa nantinya memang benar-benar sangat prioritas dan tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.
 
Baca: Membuka SMK untuk Praktikum Diminta Hati-hati
 
Ia berharap kurikulum dibuat untuk semua mata pelajaran dan kelas, sehingga menjadi satu dokumen sebagai jadwal perencanaan skenario praktik sekolah. Termasuk, jadwal berapa siswa yang masuk setiap harinya. Bagi sekolah dengan jumlah murid banyak, dipastikan setiap siswa hanya mendapatkan kesempatan setiap dua pekan sekali mengikuti praktikum.
 
"Pembelajarannya tematik pada materi praktik, sehingga dalam satu materi bisa memuat materi dari mata pelajaran lain sehingga bisa dinilai untuk beberapa mata pelajaran," ujarnya.
 
 

Sekolah yang sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka, harus minta persetujuan komite sekolah. Selain itu, persetujuan orang tua terkait anaknya mengikuti praktikum di sekolah.
 
Orang tua, kata dia, juga diminta ikut mengawasi maupun mengontrol anaknya ketika berangkat dan pulang dari sekolah agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, tidak bermain ke temannya atau tempat lain yang berpotensi terjadi penularan covid-19.
 
Dalam rangka melakukan penyesuaian atau adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi, beberapa SMK di Kudus sudah menggelar simulasi praktikum di sekolah. Salah satunya, yakni SMK Wisuda Karya Kudus, yang sudah menggelar simulasi praktikum di sekolah dengan jumlah siswa terbatas.
 
Baca: Praktikum SMK Boleh Tatap Muka, Pelajaran Teori Diminta Tetap Daring
 
Kepala SMK Wisuda Karya Kudus Fakhrudin membenarkan sekolahnya sudah melakukan simulasi praktikum di sekolah dengan jumlah siswa terbatas. Tujuannya, untuk mengenalkan siswa dalam mengikuti praktikum di masa pandemi karena harus memakai masker dan penutup muka serta menjaga jarak dengan siswa lain.
 
"Setiap guru hanya mendampingi antara empat hingga enam anak. Siswa yang mengikuti praktikum juga harus mendapatkan persetujuan orang tuanya," ujar Fakhrudin.
 
SMK Wisuda Karya juga sudah menyaipkan kurikulum sederhana dengan menyesuaikan siswa waktu yang tersedia, sehingga mata pelajaran yang disampaikan hasilnya lebih maksimal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan