Kata sapaan juga bisa dijadikan sebagai kata ganti orang kedua yang digunakan dalam proses komunikasi. Kata jenis ini digunakan untuk menyapa seseorang atau pihak kedua baik tunggal maupun jamak.
Menurut Roger Brown dan Albert Gilman (1960), kata sapaan adalah kata ganti yang digunakan untuk menyapa orang kedua. Sementara menurut Abdul Chaer (1998), kata sapaan adalah kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, menyebut orang kedua atau siapa pun yang tidak ingin diajak bicara.
Jenis–Jenis Kata Sapaan beserta Contohnya:
1. Kata Ganti
Persona Kata ganti persona tunggal: aku, saya, daku Kata ganti persona kedua: kamu dan engkau Kata ganti persona jamak: ia dan dia2. Nama Diri
Contohnya: Dewi, Siska, Galih, Angel, Ria, Budi, Sekar, dan sebagainya.3. Istilah Kekerabatan
Contohnya: ibu, bapak, kakak, nenek, mbak, mas, adik, dan sebagainya.4. Gelar dan Pangkat
Contohnya: dokter, komandan, dosen, dan sebagainya.5. Kata Pelaku
Jenis kata sapaan yang satu ini mempunyai bentuk pe + kata kerja
Contohnya: pembaca, penonton, pendengar, dan sebagainya.
6. Bentuk Nominal
Bentuk nominal menggunakan akhiran ku dalam penggunaanya
Contohnya: sayangku, Tuhanku, kekasihku, dan sebagainya.
7. Kata Indeks
Kata indeks adalah kata yang referennya berpindah–pindah atau berganti–ganti tergantung pada siapa yang menjadi pembicara, waktu dan tempat tersebut dituturkan Contohnya: sana dan sini8. Nominal Lain
Contohnya: tuan dan nyonya9. Ciri Nol
Sapaan jenis ini tidak lagi disertai dengan bentuk sapaan. Kalimat tersebut digunakan untuk bertanya pada seseorang, namun tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimatnya. Contohnya: “Sudah mau pergi?”.Baca juga: Mengenal Angkatan Sastra Indonesia, Gurindam Dua Belas hingga Karya Dewi Lestari |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id