Tim Sustainable Rangers meraih prestasi di ASEAN. DOK UI
Tim Sustainable Rangers meraih prestasi di ASEAN. DOK UI

Buat Proyek One Map, Our Sustainability 4 Mahasiswa UI Raih Prestasi di Tingkat ASEAN

Renatha Swasty • 12 Juli 2022 13:56
Jakarta: Sebanyak empat mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim Sustainable Rangers kembali menorehkan prestasi dalam ajang kompetisi global ASEAN Geospatial Challenge 2022. Sustainable Rangers merupakan salah satu tim yang mewakili Indonesia pada ajang kompetisi internasional ini setelah pada 2021 meraih gelar Juara Nasional pada Indonesian Geospatial Challenge 2021.
 
Keempat mahasiswa itu, yakni Maurice Efroza (Fakultas Teknik angkatan 2019), Bella Hena Samira (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA angkatan 2019), Najma Khofifah (FMIPA angkatan 2019), dan Devina Azalya (FMIPA angkatan 2019). Pada kompetisi tersebut, tim Sustainable Rangers mengajukan proyek One Map, Our Sustainability.
 
Proyek ini memanfaatkan platform social mapping yang memberikan kebebasan bagi semua orang berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PBB melalui aplikasi ArcGis. One Map, Our Sustainability menekankan sifat inklusif kesetaraan SDG’s, no one left behind.

Tim Sustainable Rangers UI berhasil meraih penghargaan Merit Award atau setara Juara 3. ASEAN Geospatial Challenge adalah kompetisi yang mempromosikan penggunaan teknologi dan informasi geospasial untuk mendukung negara-negara Asia Tenggara mencapai SDGs yang ditetapkan PBB.
 
Selain Universitas Indonesia, terdapat 26 tim lainnya dari lima negara di Asia Tenggara yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini.
 
“Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata kata Maurice yang bersama dengan Bella Hena Samira merupakan SDGs Student Ambassador (Duta Kampus Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB) Universitas Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Juli 2022.
 
Maurice menjelaskan sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG memiliki keunikan dibandingkan dengan sistem pengelolaan data dasar yang lain. Yakni kemampuan menyajikan informasi spasial maupun non-spasial secara bersama-sama.
 
“Dengan menggunakan SIG, kami dapat melakukan analisis keruangan untuk memetakan potensi-potensi di wilayah Indonesia," tutur Maurice.
 
Dia menuturkan SIG juga mempermudah pengguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aspek keruangan. Pemerintah dan masyarakat Indonesia diharapkan dapat memetakan potensi setiap wilayah mendeteksi potensi yang dapat dimanfaatkan wilayah di Indonesia dengan bantuan SIG.
 
"Penelitian ini dapat membantu usaha pemerataan pembangunan agar mencapai target sustainable development goals dalam berbagai aspek, serta untuk mengikutsertakan masyarakat untuk berkontribusi dengan baik,” kata Bella.
 
Dekan FTUI, Heri Hermansyah, menyampaikan pencapaian di ASEAN Geospatial Challenge merupakan kontribusi aktif mahasiswa untuk mempromosikan serta mendorong keterlaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. "Semoga ke depannya target SDGs PBB dapat menjadi norma dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak hanya sekedar tujuan dan sasaran saja," tutur Heri.
 
Sementara itu, Dekan FMIPA UI, Dede Djuhana, mengapresiasi kemenangan tim UI. Pihaknya juga mendorong mahasiswa lain di UI selalu berinovasi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
 
"Semoga terobosan besutan tim UI ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai rujukan ataupun database bagi universitas maupun pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, dalam menerapkan kebijakan yang ideal guna menanggulangi berbagai isu permasalahan di daerahnya masing-masing," ujar Dede.
 
Baca juga: Dosen UI Terpilih Ikut Program Science Leadership Collaborative Kelas Dunia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan