Mengenal Jenis Tes Akademik untuk Masuk Kampus Luar Negeri

Jakarta: Sobat Medcom yang ingin mendaftar kuliah ke luar negeri mesti menyiapkan sejumlah hal. Salah satunya, hasil tes akademik.
 
Di beberapa kampus luar negeri mewajibkan calon mahasiswanya melampirkan hasil tes akademik sebagai salah satu persyaratan ketika pendaftaran. Terdapat sejumlah tes akademik untuk masuk ke kampus luar negeri, seperti A level, SAT, GRE, GMAT, ACT.
 
Lantas, apa sih perbedaan tes akademik tersebut? yuk simak jenis-jenis tes akademik untuk daftar ke kampus luar negeri, dilansir dari Instagram @schoters:

Pengertian tes akademik A level, SAT, GRE, GMAT, ACT

1. A level

A level (advanced level qualifications) merupakan tes standarisasi yang diakui internasional dan biasa digunakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi luar negeri untuk jenjang sarjana. A level adalah kualifikasi berbasis mata pelajaran yang digunakan dalam penerimaan universitas. Salah satu penyelenggara A Level di Indonesia adalah British Council. Nilai A Level ini terbentuknya adalah huruf.

2. SAT

SAT (Scholastic Assessment Test) merupakan tes standarisasi yang diadakan oleh institusi di USA bernama College Board. Tes ini menguji kemampuan akademik, seperti kemampuan verbal, logika, dan matematika untuk kuliah S1 di luar negeri. 

3. GRE

Graduate Record Examination (GRE) adalah tes terstandarisasi yang mengukur kemampuan calon mahasiswa tingkat S-2 untuk mengikuti pendidikan di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya. Tes ini mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam memahami bacaan dengan tingkat kesulitan tinggi serta menganalisis informasi kuantitatif.  

4. GMAT

Graduate Management Admission Test (GMAT) adalah tes berbasis komputer yang digunakan untuk mengukur kemampuan analisis, menulis, kuantitatif, verbal, dan membaca. Ini biasanya digunakan sebagai syarat untuk masuk ke dalam program studi manajemen di tingkat pascasarjana seperti program MBA.

5. ACT

ACT (The American College Test) merupakan salah satu tes yang diwajibkan pemerintah Amerika Serikat sebelum masuk ke perguruan tinggi di sana. Tes ini hampir serupa dengan SAT test, di mana sebagian besar universitas di Amerika Serikat mewajibkan calon mahasiswanya untuk lolos tes ACT terlebih dahulu.

Biaya tes

1. SAT: biaya tes akademik ini mulai dari Rp2 juta
2. A Level: biaya tes akademik ini mulai dari Rp4 juta/subjek
3. ACT: biaya tes akademik ini mulai dari Rp2 juta
4. GRE: biaya tes akademik ini mulai dari Rp3 juta
5. GMAT: biaya tes akademik ini mulai dari Rp3 juta

Jumlah kampus yang menerima skor tes akademik

1. SAT: 4.000+ kampus
2. A Level: 2.000+ kampus
3. ACT: 3000+ kampus
4. GRE: 1000+ kampus
5. GMAT: 2000+ kampus

Durasi

1. SAT: 3 jam 50 menit
2. A Level: berbeda-beda tiap subjek yang dipilih
3. ACT: 22 jam 55 menit (tanpa writing), 3 jam 35 menit (dengan writing)
4. GRE: 3 jam 45 menit
5. GMAT: 3 jam 30 menit

Skoring

1. SAT: rentang 400-1600
2. A Level: skala A - E
3. ACT: rentang 1-36
4. GRE: rentang 260-340
5. GMAT: rentang 200-800

Materi

1. SAT: critical reading, matematika, writing
2. A Level: kamu pilih 3-4 mata pelajaran sesuai syarat jurusan tujuan
3. ACT: Bahasa Inggris, matematika, reading, science, writing
4. GRE: analytical writing, verbal reasoning, quantitative reasoning
5. GMAT: analytical writing assessment, integrated reasoning, quantitative reasoning, verbal reasoning.

Nah, itulah penjelasan mengenai tes akademik untuk mendaftar ke kampus luar negeri. Meskipun tidak semua kampus mewajibkan, skor tes akademik bisa bantu ningkatin peluang untuk lolos buat daftar kampus ke luar negeri. (Dewi Larasati)
 

Baca juga: 4 Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri yang Wajibkan Awardee-nya Pulang ke Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id