Artikel ini akan membahas tata cara salat Rawatib, meliputi dalil, niat, waktu pelaksanaan, tata cara salat, hingga keutamaan yang meliputinya. Berikut penjelasan lengkapnya dilansir dari laman lampung.nu.or.id:
Salat Rawatib dibagi menjadi dua jenis: sunnah qabliyah, yaitu yang dilakukan sebelum salat fardhu dan sunnah ba’diyah, yaitu yang dilakukan setelah salat fardhu. Waktu pelaksanaannya antara lain: dua rakaat sebelum Subuh, empat rakaat sebelum dan sesudah Zuhur, empat rakaat sebelum Ashar, dua rakaat sebelum dan sesudah Maghrib, serta dua rakaat sebelum dan sesudah Isya. Tata cara pelaksanaannya sama seperti salat pada umumnya, hanya berbeda pada niat.
Dalil dan niat Salat Rawatib
Anjuran melaksanakan salat Rawatib terdapat dalam sejumlah hadis. Salah satunya hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan salat empat rakaat sunnah sebelum Ashar. Haditsnya berbunyi:رَحِمَ اللهُ امرأً صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعًا
Rahimallāhu imra’an ṣallā qabla al-‘aṣri arba’an
Artinya: Allah akan merahmati hamba-Nya yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.
Dalil mengenai sunnah rawatib ba’diyah terdapat pada hadits yang lain yaitu:
مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ كُتِبَتَا فِي عِلِّيِّينَ
Man ṣallā ba‘da al-maghribi rak‘atayn qabla an yatakallama kutibatā fī ‘Illiyyīn
Artinya: Siapa orang yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum ia sempat berbicara apa pun, maka pahalanya akan dicatat di surga Illiyyin.
Tata cara dan niat Salat Rawatib
Tata cara pelaksanaan salat sunnah rawatib sama seperti salat pada umumnya, hanya berbeda pada niat. Setiap salat sunnah rawatib memiliki lafal niat berbeda sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Berikut niat-niat salat sunnah rawatib dari Subuh hingga Isya:1. Niat Shalat Sunnah Qabliyah Subuh (2 rakaat sebelum Subuh):
أُصَلِّي سُنَّةَ الفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ قِبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallī sunnatal-fajri rak‘ataini qibliyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah fajar (Subuh) dua rakaat qabliyah karena Allah Ta‘ala.”
2. Niat Shalat Sunnah Qabliyah dan Ba‘diyah Zuhur (empat rakaat sebelum dan sesudah Zuhur):
Qabliyah Zuhur:
أُصَلِّي سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قِبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnata az-zuḥri arba‘a rak‘ātin qibliyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Zuhur empat rakaat qabliyah karena Allah Ta‘ala.”
Ba‘diyah Zuhur:
أُصَلِّي سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بَعْدِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnata az-zuḥri arba‘a rak‘ātin ba‘diyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Zuhur empat rakaat ba‘diyah karena Allah Ta‘ala.”
3. Niat Shalat Sunnah Qabliyah Ashar (empat rakaat sebelum Ashar):
أُصَلِّي سُنَّةَ العَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قِبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnatal-‘aṣri arba‘a rak‘ātin qibliyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Ashar empat rakaat qabliyah karena Allah Ta‘ala.”
Baca juga: 10 Hal Ini Dapat Membatalkan Salat, Tak Cuma Terkena Najis Lho |
4. Niat Shalat Sunnah Qabliyah dan Ba‘diyah Maghrib (dua rakaat sebelum dan sesudah Maghrib):
Qabliyah Maghrib:
أُصَلِّي سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قِبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnatal-maghribi rak‘ataini qibliyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Maghrib dua rakaat qabliyah karena Allah Ta‘ala.”
Ba‘diyah Maghrib:
أُصَلِّي سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnatal-maghribi rak‘ataini ba‘diyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Maghrib dua rakaat ba‘diyah karena Allah Ta‘ala.”5. Niat Shalat Sunnah Qabliyah dan Ba‘diyah Isya (dua rakaat sebelum dan sesudah Isya):
Qabliyah Isya:
أُصَلِّي سُنَّةَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قِبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnatal-‘ishā’i rak‘ataini qibliyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Isya dua rakaat qabliyah karena Allah Ta‘ala.”
Ba‘diyah Isya:
أُصَلِّي سُنَّةَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىUshallī sunnatal-‘ishā’i rak‘ataini ba‘diyyatan lillāhi ta‘ālā
“Saya niat shalat sunnah Isya dua rakaat ba‘diyah karena Allah Ta‘ala.”
Salat rawatib empat rakaat dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu sekaligus empat rakaat dengan satu salam atau dibagi menjadi dua kali salam masing-masing dua rakaat. Niatnya sama namun disesuaikan dengan rakaatnya, misalnya:
- Niat sunnah rawatib sebelum ashar 4 rakaat: Ushallî sunnatal-‘ashri arba‘a rak‘ātin qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ.
- Niat sunnah rawatib sebelum ashar 2 rakaat: Ushallî sunnatal-‘ashri rak‘ataini qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ.
Keutamaan Salat Rawatib
Salat sunnah rawatib memiliki peran penting dalam menentukan nasib seorang hamba di akhirat, apakah ia termasuk golongan yang berbahagia (sa‘īd) atau justru celaka (shaqī). Salat menjadi amal pertama dan utama yang akan diperhitungkan oleh Allah SWT pada hari kiamat.Apabila salat seorang hamba baik, maka amal-amal lainnya akan dinilai. Sebaliknya, jika salatnya rusak, maka amal lain tidak lagi diperhitungkan dalam menentukan nasibnya. Dalam hal ini, salat sunnah rawatib berperan penting karena dapat menjadi penyempurna bagi kekurangan salat fardhu, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW berikut:
إِنَّ فَرِيضَةَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَغَيْرِهِمَا إِذَا لَمْ تَتِمَّ تُكَمَّلْ بِالتَّطَوُّعِ
Artinya: “Sesungguhnya kewajiban shalat, zakat, dan lainnya apabila belum sempurna, maka disempurnakan dengan amalan sunnah.”
Dengan memahami dan melaksanakan salat sunnah rawatib secara rutin, seorang muslim dapat menyempurnakan salat fardhu, memperoleh pahala tambahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Alfi Loya Zirga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id