Kuliah pakar di FKG ULM menghadirkan drg S Ratna Laksmiastuti Octavian. Foto: Dok ULM
Kuliah pakar di FKG ULM menghadirkan drg S Ratna Laksmiastuti Octavian. Foto: Dok ULM

FKG Universitas Lambung Mangkurat Waspada Karies Gigi pada Anak

Medcom • 17 September 2022 18:54
Banjarmasin: Kuliah pakar yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membahas kesehatan gigi pada anak. Kuliah pakar menghadirkan Dosen FKG Universitas Trisakti, drg S Ratna Laksmiastuti Octavian.
 
Ia memaparkan pentingnya caries risk assessment atau penilaian risiko karies pada anak. Kuliah pakar di FKG ULM dilaksanakan di setiap semester dengan mendatangkan dosen dari FKG yang ada di Indonesia. Perkuliahan dilakukan baik secara luring ataupun daring. 
 
"Kuliah pakar dengan mendatangkan dosen dari luar FKG ULM yang aktif dilaksanakan ini demi mendukung kegiatan Merdeka Belajar yang wajib dilaksanakan oleh perguruan tinggi," demikian keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Sabtu, 17 September 2022.

Pelaksanaan kuliah pakar ini menyesuaikan kebutuhan  masing-masing departemen. Kuliah pakar secara daring tersebut dihadiri Kaprodi Profesi FKG ULM drg Muhammad Yaniar Ichrom Nahzi; Sekretaris Departemen IKGA drg Renie Kumala Dewi; Dosen Departemen IKGA drg Erika; dan seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi Program Profesi FKG ULM. 
 
"Karies atau gigi berlubang merupakan penyakit gigi dan mulut dengan prevalensi tertinggi di masyarakat, termasuk anak-anak. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan karies sebagai suatu global health problem," kata Ratna. 
 
Dia merujuk pada riset Kesehatan Dasar 2018. Riset itu menunjukkan 93 persen anak Indonesia kelompok usia 5-6 tahun memiliki karies. Hanya 7 persen bebas karies. 
 
"Telah banyak upaya dilakukan untuk menurunkan prevalensi karies. Tetapi, angka karies anak di Indonesia masih tinggi," kata dia. 
 
Untuk itu, diperlukan pendekatan baru, yaitu melakukan penilaian risiko karies secara meluas dan komprehensif. Penilaian risiko karies pada anak, kata dia, merupakan salah satu upaya pencegahan primer dalam kedokteran gigi pencegahan. 
 
Manajemen karies gigi pada anak terdiri atas empat hal:
  1. Penilaian risiko karies, 
  2. Diagnostic, 
  3. Early intervention, dan 
  4. Restoration. 
Baca: Tak Melulu Jadi Dokter Gigi, Ini Dia Prospek Kerja Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi
 
Seiring kemajuan IT, ia mendorong penilaian risiko karies gigi dapat dilakukan melalui program komputer berbasis web. Salah satunya melalui risikokaries.com. 
 
"Interactive personal computer software ini memiliki keunggulan lebih efisien, praktis, dapat membantu dokter gigi, valid, ekonomis, dan dapat menjangkau secara luas masyarakat di wilayah Indonesia," jelas Ratna. 
 
Tinggal disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan itu, Ratna berharap derajat kesehatan gigi dan mulut anak Indonesia meningkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan