Ketua LTMPT Budi Widyobroto menjelaskan pengumuman ini bakal dilakukan pada 28 Desember 2020. Sekolah diminta segera mengecek data masing-masing di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Data bisa diperbaharui hingga 23 Desember 2020. Budi menekankan, data Pusdatin itu bakal menjadi acuan untuk menghitung kuota masing-masing sekolah.
"Dasarnya dari akreditasi sekolah dan jumlah siswa secara paralel, baik IPA maupun IPS," kata Budi dalam sosialisasi daring seleksi masuk PTN 2021, Sabtu, 12 Desember 2020.
Baca: 2021, LTMPT juga Gelar Seleksi Mahasiswa Politeknik Negeri
Setelah pengumuman, sekolah wajib memiliki akun LTMPT. Bagi yang belum memiliki akun, bisa melakukan registrasi di laman resmi LTMPT. Siswa kelas 12 juga wajib memiliki akun LTMPT dan bisa melakukan registrasi di laman resmi LTMPT.
"Ini nanti kalau tidak diteirma di SNMPTN, akan digunakan untuk mendaftar di UTBK/SBMPTN ((Ujian Tulis Berbasis Komputer/Seleksi Bersama Masuk PTN).
Tahapan selanjutnya, sekolah menentukan calon peserta SNMPTN. Lalu mengisi data siswa peserta SNMPTN ke dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Berikutnya, masuk tahap pendaftaran SNMPTN. Dalam tahap ini siswa mulai bisa memilih program studi yang diminati. Pendaftar dapat memilih maksimal dua prodi.
"Baik itu di perguruan tinggi yang sama atau berbeda. Kalau senangnya hanya satu ya kalau bisa satu saja," ujar Budi.
Bagi siswa yang ingin masuk prodi seni dan olahraga, wajib mengunggah portofolio. Setelah itu, LTMPT akan melakukan seleksi, pengumuman kelulusan, hingga proses daftar ulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
