Ilustrasi pendaftaran. Medcom
Ilustrasi pendaftaran. Medcom

Mau Kuliah S1 di Luar Negeri? Simak Persyaratan Umumnya

Renatha Swasty • 14 Oktober 2022 11:32
Jakarta: Melanjutkan kuliah ke luar negeri menjadi impian banyak orang. Namun, masih banyak yang kebingungan soal hal-hal yang mesti disiapkan, utamanya persyaratan umum.
 
Secara umum, persyaratan masuk universitas di luar negeri terbagi menjadi: persyaratan akademis dan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris. Persyaratan masuk bisa berbeda-beda antarjurusan, walaupun berada di universitas yang sama.
 
Persyaratan tersebut ditentukan oleh institusi yang bersangkutan untuk memastikan Sobat Medcom tidak kesulitan mengikuti perkuliahan nantinya. Berikut persyaratan umum kuliah di luar negeri dikutip dari laman Hotcourses:

1. Kelancaran berbahasa Inggris

Untuk membuktikan kemampuan berbahasa Inggris, Sobat Medcom perlu mengikuti ujian kelancaran berbahasa Inggris yang diakui seluruh dunia. Pada umumnya sertifikat ujian yang paling sering diminta oleh institusi-institusi pendidikan tinggi di luar negeri adalah IELTS (International English Language Testing System). Universitas-universitas di luar Inggris juga menerima TOEFL.

Tes IELTS di Indonesia diadakan banyak penyelenggara dan juga diadakan beberapa kali dalam satu tahun. Biasanya skor minimal yang diminta oleh universitas adalah 5.5 atau 6 (tergantung jurusan dan universitas). Untuk nilai TOEFL, pada umumnya untuk bisa langsung diterima di program S1 di luar negeri, skor minimal adalah 500-550 tergantung universitas.
 
Apabila membutuhkan persiapan terlebih dahulu sebelum mengikuti tes IELTS atau TOEFL, Sobat Medcom bisa mengikuti kelas atau kursus persiapan yang diselenggarakan oleh banyak tempat kursus bahasa asing. Oleh karena itu, disarankan menentukan jurusan kuliah seawal mungkin, supaya memiliki waktu yang cukup mengikuti kelas persiapan tes dan mengikuti tes.

2. Persyaratan akademis

Pelajar internasional yang ingin kuliah di luar negeri harus menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu untuk diterima di institusi pendidikan tinggi di luar negeri. Biasanya, pelajar internasional harus menunjukkan bukti mereka telah menyelesaikan pendidikan selama 12 tahun, termasuk pendidikan dasar dan menengah.
 
Tentu saja akan lebih baik lagi bila memiliki kualifikasi internasional seperti A-level, International Baccalaureate Diploma, atau kualifikasi lainnya yang setara.
 
Perlu diperhatikan, untuk jurusan-jurusan kreatif, misalnya seni dan desain, musik, arsitektur, dan sejenisnya mungkin akan perlu menyertakan portofolio (hasil karya yang pernah dibuat).
 
Tetapi sebelumnya disarankan untuk membaca di brosur atau di situs universitas karena biasanya kampus akan memberikan panduan dalam hal menyusun portofolio.
 
Bagaimana bila tidak memenuhi persyaratan masuk universitas luar negeri?
 
Bila ternyata belum memenuhi persyaratan-persyaratan masuk yang diminta atau salah satunya, Sobat Medcom bisa mengambil program fondasi atau jalur masuk lainnya, tergantung saran dari universitas.
 
Program fondasi (persiapan Sarjana) hanya berlangsung selama satu tahun. Apabila menyelesaikannya dengan baik, bisa melanjutkan ke tingkat Sarjana di tahun berikutnya.
 
Banyak juga universitas atau institusi pendidikan yang menyediakan program jalur (pathway), tergantung kondisi akademis yang Sobat Medcom miliki, setelah menyelesaikan program jalur tersebut, bisa langsung melanjutkan ke tahun kedua tingkat sarjana.
 
Itulah persyaratan umum masuk kuliah ke luar negeri. Sobat Medcom yang ingin kuliah di luar negeri, siapkan diri jauh-jauh hari yaa.
 
Baca juga: Kata Siapa Dapetin Skor Listening 8.0 di IELTS Susah? Ikutin Aja Tips Ini!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan