"Umumnya anak-anak ini juga bekerja dengan ibunya dan mereka sebagian besar tidak bisa baca dan tulis,” kata Debby yang mayoritas mengajar anak-anak buruh 'suwun' atau buruh sunggi belanjaan di pasar-pasar Kota Denpasar.
Selain mengajar membaca dan menulis, Debby juga rajin memasok buku-buku bacaan. Selain itu, Debby kerap menggelar aneka perlombaan sebagai keluaran dari gerakan literasi yang dia gemakan. Belakangan yayasannya bahkan memberikan advokasi bagi para ibu dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Jadi, literasi itu tak sekadar baca tulis," tutur Debby yang aktif membangun dan mengobarkan literasi di Nusa Tenggara Timur.
Sadaring #6 dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari penyair asal Sumatra Barat, Esha Tegar Putra. Ketua Presidium Satupena Bidang Pengembangan Sumber Daya Imelda Akmal mengatakan Sadaring dilakukan rutin sejak Agustus lalu.
Baca: Angka Buta Aksara di Indonesia Menyisakan 4 Persen
Sadaring #6 Satupena kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, yakni dari Selandia Baru, Malaysia, Manado, Balige, Denpasar, Malang, Surabaya, Bandung, Jakarta, serta berbagai daerah Indonesia.
Tampil sebagai pembicara pegiat Komunitas Babasal Mombasa (Sulawesi Tengah) Ama Achmad; kurator buku anak (Denpasar) Debby Loekito Goeyardi; dan Pendiri Komunitas Perempuan Membaca (Sumenep-Madura) Iffah Hannah. Sadaring dipandu oleh jurnalis dan penulis Deasy Tirayoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id