"Pemilihan Rektor rencana akan diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2021. Masa kepemimpinan Rektor sekarang hingga 26 juli 2021," ujar Rektor Unkhair Husen Alting, mengutip siaran pers Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Selasa, 8 Juni 2021.
Sesditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani berharap pemilihan Rektor Unkhair bisa berjalan dengan baik, jujur, adil, transparan dan akuntabel. Sebab, tantangan Rektor ke depan harus fokus pada transformasi pendidikan tinggi berdasarkan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), delapan aktivitas Kampus Merdeka, serta Kewirausahaan.
"Siapa pun yang diberi amanah sebagai Rektor harus tetap bekerja sama dengan baik dan kompak dengan tim Universitas Unkhair," ujar Paristiyanti.
Paristiyanti juga mengatakan bahwa Ditjen Dikti akan selalu mendukung dan turut mengawal agar setiap kegiatan pilrek berlangsung sesuai dengan regulasi, sistem, dan berjalan lancar. Ditjen Dikti akan selalu memberikan pendampingan agar pilrek dapat berjalan sesuai peraturan.
"Unkhair diharapkan dapat menginspirasi pemilihan Rektor di Perguruan Tinggi lain, terutama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN)," ungkapnya.
Ia mengatakan, riak-riak dalam pilrek tentunya selalu ada. Namun demikian, hal tersebut harys menjadi sebagai bagian dari proses demokrasi di kampus dan menjadi loncatan agar di perguruan tinggi masing-masing menjadi lebih kompak satu sama lain.
"Pastinya proses pemilihan pun harus dilaksanakan secara akuntabel. Harapan kami tentunya Rektor dan panitia menjadi magnet pemersatu berjalannya pilrek sesuai aturan yang ada," terang Paristiyanti.
Ia menambahkan, berkas yang sudah ada akan disampaikan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim. Proses selanjutnya akan ditentukan calon rektor terpilih pada 5 Juli mendatang.
"Diharapkan prosesnya akan berjalan lancar sampai tanggal pemilihan, dan roda kepemimpinan Rektor akan berjalan sebagaimana mestinya, dan saya berharap Unkhair akan terus melaju menjadi lebih maju, bahkan maju menjadi World Class University," ungkap Paristiyanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
