Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Kualitas Guru Honorer yang Direkrut Mandiri Oleh Sekolah Tak Sesuai Harapan

Ilham Pratama Putra • 07 November 2023 13:31

Jakarta: Pemenuhan kebutuhan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah negeri belum tercapai sesuai target. Hal ini lantaran pemerintah daerah tidak membuka formasi ketika seleksi CASN oleh pemerintah pusat.

Akibatnya, sekolah mesti menambal kebutuhan guru melalui perekrutan guru honorer. Sayangnya, guru yang direkrut belum memenuhi standar kualitas.

"Karena merekrut sendiri oleh satuan pendidikan maka kualifikasi akademik, kualitas dan kompetensi, standarnya belum sesuai harapan. Bahkan untuk mata pelajaran tertentu, itu diajar oleh guru-guru yang bukan latar belakangnya," ungkap Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, melalui siaran YouTube Kementerian PAN-RB dikutip Selasa, 7 November 2023.

Nunuk menyebut perekrutan guru honorer secara mandiri ini juga berdampak pada kesejahteraan guru. Dia mengatakan banyak guru honorer menerima upah tidak layak.

"Dampaknya kesejahteraan guru tidak bisa terpenuhi. Karena mereka digaji dengan dana BOS, dengan kebutuhan yang asal-asalan saja gajinya Rp300 ribu, Rp500 ribu diberikan enam bulan sekali," ungkap dia.

Nunuk mengungkapkan jumlah guru honorer di sekolah negeri terus bertambah. Perekrutan guru honorer kian masif seiring membesarnya kebutuhan guru di sekolah negeri.

"Sekarang guru honor di sekolah negeri itu banyak sekali dan bertambah. Kenapa? Karena satuan pendidikan mulai merekrut sendiri karena butuh. Bukan karena ada titipan tapi memang butuh," ujar dia.