Angin Santa Ana merupakan angin panas dan kering yang sering terjadi di California bagian selatan dan Baja California, Meksiko. Fenomena alam ini bukan hanya memengaruhi cuaca, tetapi juga menjadi salah satu penyebab utama kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Yuk, ketahui asal usul angin Santa Ana dan dampaknya bagi lingkungan dikutip dari laman Ditsmp Kemdikbud:
Angin Santa Ana adalah angin panas dan kering yang sering terjadi di wilayah California bagian selatan dan Baja California, Meksiko. Nama "Santa Ana" diyakini berasal dari Sungai Santa Ana atau Kota Santa Ana di California.
Namun, ada juga teori istilah ini berasal dari "Santana," yang berarti "iblis" dalam bahasa Spanyol, merujuk pada sifat angin yang merusak. Angin ini berasal dari pedalaman benua dan bertiup ke arah pantai Pasifik, biasanya selama musim gugur dan awal musim dingin.
Fenomena ini memiliki pengaruh besar terhadap kondisi cuaca, kebakaran hutan, dan lingkungan di kawasan tersebut. Angin seperti Santa Ana juga terjadi di berbagai belahan dunia, seperti Angin Foehn di Eropa atau Angin Chinook di Amerika Utara.
Masing-masing memiliki karakteristik unik tetapi sama-sama menunjukkan perubahan tekanan dan suhu dapat memengaruhi lingkungan.
Asal usul
Angin Santa Ana berasal dari tekanan tinggi di wilayah Great Basin (Nevada, Utah, dan sekitarnya). Ketika udara bertekanan tinggi bergerak menuju daerah bertekanan rendah di sepanjang pantai California, angin ini terbentuk.Udara dingin dari Great Basin mengalir menuruni pegunungan Sierra Nevada atau Pegunungan San Gabriel. Saat udara bergerak menuruni lereng, ia mengalami pemanasan adiabatik, yaitu proses di mana udara menjadi lebih panas dan lebih kering karena tekanan meningkat saat turun ke ketinggian yang lebih rendah.
Akibatnya, angin yang sampai ke wilayah pesisir menjadi sangat panas dan kering, dengan kecepatan yang bisa sangat tinggi.
| Baca juga: Intip Cara Kerja Pink Powder yang Dipakai untuk Memerangi Kebakaran Hutan di Los Angeles |
Ciri-Ciri angin Santa Ana
1. Panas dan kering
Tingkat kelembaban angin ini sangat rendah, sering kali di bawah 10 persen. Hal ini membuat angin Santa Ana sangat kering dan panas.2. Kecepatan tinggi
Kecepatan angin bisa mencapai 40 hingga 60 mil per jam (sekitar 65-100 km/jam), bahkan kadang lebih kencang, terutama di daerah pegunungan dan lembah.3. Musim terjadinya
Biasanya terjadi antara bulan September hingga April, dengan puncaknya pada musim gugur.Dampak Angin Santa Ana
1. Kebakaran hutan
Angin Santa Ana terkenal karena perannya dalam memperparah kebakaran hutan di California. Udara kering dan panas, ditambah dengan kecepatan angin yang tinggi, membuat api lebih mudah menyebar dan sulit dipadamkan. Contoh kebakaran besar yang dipengaruhi angin ini adalah Kebakaran Woolsey (2018) dan Kebakaran Thomas (2017).2. Pengaruh pada cuaca
Meningkatkan suhu di wilayah pesisir dan perkotaan dan juga membawa kondisi kering yang ekstrem, bahkan di musim dingin.3. Efek pada kesehatan dan lingkungan
Angin yang kencang membawa debu dan polutan, yang dapat memengaruhi kualitas udara dan memicu masalah kesehatan, seperti alergi dan asma, mempengaruhi flora dan fauna lokal yang harus beradaptasi dengan kondisi kering. Kebakaran Hutan hingga beberapa Wilayah di California di awal Januarimengakibatkan kerugian triliun rupiah.Fenomena serupa di dunia
Angin Santa Ana memiliki karakteristik mirip dengan angin lokal di berbagai tempat, seperti:- Angin Foehn di Pegunungan Alpen, Eropa
- Angin Chinook di Pegunungan Rocky, Amerika Utara
- Angin Sirocco di Afrika Utara yang membawa panas ke Eropa Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
