Pemberian tanda kehormatan merupakan bentuk penghargaan negara atas jasa dan pengabdian masing-masing penerima. Salah satu penerima tanda Bintang Jasa Utama adalah Carina Joe Citra Dewi.
Dia terlibat dalam pembuatan vaksin covid-19 asal Inggris, AstraZeneca hingga memegang paten vaksin tersebut. Carina dianggap telah berkontribusi dalam pengembangan bioteknologi, kesehatan global, termasuk merumuskan formula produksi vaksin massal.
Beberapa tahun lalu, Medcom.id pernah mewawancara Carina terkait pembuatan vaksin AstraZeneca. Ini bermula dari data sel yang sangat sedikit.
Baca juga: 4 Sosok Jenius Asal Indonesia yang Diakui Dunia, Latar Belakang Pendidikannya Bikin Kagum! |
"Waktu awal-awal proses bulan Februari 2020, saya ada data cuma 30 mili, dua sendok makan dari sel culture," kata Carina dalam siaran Instagram @medcomid, Jumat, 13 Agustus 2021.
Carina menyebut saat memulai penelitian, dia sempat menyangka profesornya bercanda. Pasalnya, profesornya meminta hasil uji coba sel tersebut diketahui dalam satu setengah bulan.
"Karena biasanya proses itu butuh dua sampai tiga tahun dan kerja dalam tim. Sementara waktu itu proyeknya hanya ada saya sendiri," sebut dia.
Namun, dia tetap melanjutkan perintah penelitian tersebut. Carina memiliki tekad kuat untuk pengembangan vaksin covid-19 saat itu.
"Waktu itu mau enggak mau saya kerjakan sampai selesai. Saya bingung juga. Tapi semua akhirnya ada tim ya kita kerja keras bersama tim," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id