Dari total 23 suara pemilih, Ari mendapatkan 16 suara. Sementara Abdul haris mendapatkan tujuh suara dan Budi Wiweko nol. Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Saleh Husin mengatakan, jalan pemungutan suara (voting) akhirnya dipilih, setelah disepakati di dalam rapat paripurna.
"Akhirnya perhitungan voting karena rapat paripurna sepakat untuk melakukan voting bersama, akhirnya rektor terpilih Profesor Ari Kuncoro," kata Saleh, usai membacakan hasil pemungutan suara.
Hadir dan terlibat dalam penetapan rektor terpilih melalui musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara ada Ketua MWA UI Saleh Husin, Sekretaris MWA Wiku Adisasmito, Rektor UI Muhammad Anis. Selain itu juga para Anggota MWA, di antaranya merupakan Pejabat Negara seperti Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution (Anggota MWA UI – Unsur Masyarakat), Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati (Anggota MWA UI – Wakil Dosen).
Proses pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024 sudah dimulai sejak 22 Mei 2019. Majelis Wali Amanat UI (MWA UI) melalui Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) membentuk Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor UI (P3CR UI) yang terdiri atas unsur dosen (tujuh orang), masyarakat (dua orang), mahasiswa (dua orang) dan tenaga kependidikan (dua orang).
UI menggelar Sosialisasi Pendaftaran P3CR, sekaligus menetapkan masa pendaftaran P3CR pada 22 Mei-10 Juni 2019. Kemudian seleksi P3CR oleh Pansus Pilrek di 11-18 Juni 2019, Penetapan Anggota P3CR oleh MWA pada 19 Juni 2019, dan Pertemuan Perdana P3CR dengan Pansus Pilrek 21 Juni 2019.
Sejalan dengan tahapan tersebut, juga dilakukan tahap klarifikasi, verifikasi, seleksi hingga menghasilkan 20 calon rektor. Pendaftaran Bakal Calon Rektor UI telah dilakukan secara daring sejak 10 Juli-2 Agustus 2019 melalui situs pemilihanrektor.ui.ac.id.
Kemudian pada proses penyaringan dilakukan oleh Pansus Pemilihan Rektor pada tanggal 2-15 September 2019, hingga terpilih tujuh calon rektor yang diumumkan pada 16 September 2019. Kemudian MWA UI akhirnya menetapkan tiga calon rektor UI untuk periode 2019-2024.
Ketiganya dipilih dan telah ditetapkan pada rapat paripurna MWA pada 19 September 2019. Ketiga calon rektor itulah yang hari ini, Rabu, 25 September 2019 mengikuti Debat Publik Calon Rektor UI.
Ketiga calon rektor yang mengikuti debat publik adalah Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D, dan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH.
Profil Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D.
- Dekan FEB UI
- Lahir pada tahun 1962 ini
- S1 (FEB UI konsentrasi Ekonomi Moneter)
- S2 (Master of arts dari University of Minnesota
- S3 (Ph.D dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Brown University)
- Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi di FEB UI
- Google h-index 14 (peringkat pertama di Indonesia untuk sitasi karya ilmiah berdasarkan RePEC)
- Sebelumnya Asisten peneliti di LPEM FEB UI
- Pernah menjadi Wakil Dekan FEB UI
- Anggota East Asian Economist Association
- Professor tamu di Brown University dan Australian National University.
Prestasi:
- Kerja sama penelitian dengan Brown University, NBER (National Bureau of Economic Research), NSF (National Science Foundation) di Amerika Serikat.
Visi Misi di Pilrek UI:
“Menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat”. Dalam menunjang visinya tersebut, Prof. Ari mengatakan memiliki beberapa program yang salah satunya berfokus kepada team work.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
