SMK PIKA Semarang ditunjuk untuk membuat dua kursi khusus untuk Paus Fransiskus. Tentunya, hal ini membawa berkat dan kebanggaan bagi murid dan guru SMK PIKA Semarang.
Melansir Instagram @kamivokasi, proses pembuatan kursi kayu dimulai pada Februari 2024. Bahan utama kursi tersebut adalah rotan dan kayu jati berserat halus dengan kandungan minyak dan antirayap.
Awalnya, usulan desain kursi yang megah ditolak. Paus Fransiskus mengharapkan desain kursi sederhana sehingga perancangan desain dibuat ulang kembali. Meskipun desainnya sederhana, SMK PIKA Semarang menambahkan elemen khas Indonesia dalam kursi kayu.
Kepala SMK PIKA Semarang F.X. Marsono mengungkapkan di balik bantalan kursi terdapat tulisan huruf Jawa. Tulisan tersebut bermakna persembahan dari keluarga SMK PIKA Semarang.
Kursi yang dipakai Paus Fransiskus saat pertemuan di Gereja Katedral Jakarta merupakan karya SMK PIKA Semarang. DOK YouTube Komsos KWI
“Kalau bantal diangkat, ada tulisan huruf Jawa, Nah, itu juga ciri khas Indonesia, yakni fisumsum saking kawitan keluwarga ageng SMK PIKA, artinya persembahan dari keluarga besar SMK PIKA, Semarang,” ungkap F.X. Marsono dikutip dari Instagram @kamivokasi, Kamis, 5 September 2024.
Fakta lainnya, kursi ini menjadi simbol kerukunan antarumat beragama karena diproduksi oleh murid-murid dengan latar belakang suku bangsa dan agama beragam. Kursi akan digunakan oleh Paus dalam Misa Agung di Gelora Bung Karno dan pertemuan di Gereja Katedral Jakarta.
Perwakilan SMK PIKA Semarang juga diundang untuk mengikuti Misa Agung dengan Paus Fransiskus sebagai bentuk apresiasi hasil karya mereka.
Paus Fransiskus akan memimpin Misa Agung pada 5 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Madya. (Theresia Vania Somawidjaja)
| Baca juga: Harmonisasi Angklung Sambut Paus Fransiskus di Jakarta |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
