Pembelajaran tatap muka secara berkelonpok di daerah perbatasan. Foto: Antara/Wati.
Pembelajaran tatap muka secara berkelonpok di daerah perbatasan. Foto: Antara/Wati.

Siswa di Perbatasan Bengkayang Belajar Tatap Muka Berkelompok

Antara • 26 Agustus 2020 11:31

Gustian mengapresiasi dan berterima kasih kepada para guru yang tetap kreatif dan inovatif, serta berjuang di tengah pandemi covid-19 untuk mendidik anak bangsa. Perjuangannya perlu diapresiasi.
 
"Guru tidak bisa hanya memberikan tugas saja tanpa ada pembelajaran, meskipun berupa les pribadi. Untuk melaksanakan tugas itu, guru-guru kita di Kabupaten Bengkayang mengunjungi kelompok anak dengan menempuh jalan bukan hanya jauh tetapi juga rusak, hingga banyak yang jatuh," ucap Gustian.
 
Gustian mengatakan, pihaknya juga memberikan kebebasan guru mengatur kurikulum yang digunakan dengan tetap mengacu pada kurikulum nasional dan tercapainya kompetensi dasar (KD) dari satuan pendidikan. Kondisi covid-19 dan KBM tatap yang muka tidak diperbolehkan bukan suatu alasan mutu pendidikan yang ada menjadi hancur. 

"Harapan kami guru-guru tetap kreatif dan inovatif untuk memberikan pembelajaran pada anak didik dengan tetap tunduk pada aturan hukum serta protokol kesehatan covid-19," ungkap Gustian.
 
Baca: Pemerataan Internet Jadi Tantangan Utama Pembelajaran Daring
 
Ia menambahkan, perjuangan guru-guru untuk pergi menuju kelompok belajar murid tak mudah. Gustian berharap para guru tidak putus asa dan pemerintah dapat menambahkan penghasilan bagi yang rajin.
 
"Tanggung jawab seorang guru pada anak murid, tidak beda dengan tanggung jawab orang tua pada anaknya. Sampai saat ini yang mengunjungi kelompok siswa sudah berkisar 65 persen dari seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan