Pontianak: Mengalami keterbatasan akses internet maupun gawai, tak membuat guru di pedalaman Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, patah arang untuk memberikan pelajaran kepada para muridnya. Para guru menginisiasi belajar tatap muka secara berkelompok di wilayah yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia, itu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkayang, Gustian Andiwinata menyatakan, pembelajaran tatap muka secara berkelompok itu tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi virus korona (covid-19).
"Pembelajaran tatap muka tersebut dilakukan, mengingat banyak daerah pedalaman yang tidak bisa melakukan pembelajaran online, karena keterbatasan jaringan internet, tidak memiliki handphone android," kata Gustian melansir Antara, Rabu, 26 Agustus 2020.
Masalah pembelajaran daring di Bengkayang bukan cuma akses internet dan gawai, tapi juga aliran listrik yang minim, dan ekonomi keluarga yang sulit. Namun, segala keterbatasan itu tak menyurutkan semangat para guru mendatangi kelompok murid guna memberikan pembelajaran.
"Guru-guru berinovasi, salah satunya membentuk kelompok-kelompok kecil dengan tidak membaurkan anak yang berbeda zona," ujar Gustian.
Baca: Mindset dan Kapasitas Dosen Masih Jadi Penghambat Perkuliahan Daring
Ia menyebut, pola pembelajaran ini diterapkan di Kecamatan Siding, daerah Tawang dan Sentabeng, Jagoi Babang. Para guru mendatangi kelompok siswa untuk memberikan pelajaran.
"Hal tersebut terpaksa dilakukan sehingga murid tidak ketinggalan dan tetap mendapatkan pelajaran yang maksimal," jelasnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan