"Bencana terjadi beruntun, penanganan di bidang pendidikan menjadi sangat merepotkan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers pemberian bantuan peralatan edukasi dari UNICEF di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa, 16 Oktober 2018.
Menurut Mendikbud, sudah 18 tenda sekolah darurat yang dipasang. Jumlah itu masih kurang. Dia sudah meminta masyarakat membantu. "Kemendikbud akan membantu pengadaan terpal sebagai atap dengan biaya pemasangan Rp30 juta."
Kemendikbud, tambah Muhadjir, masih menunggu proses lelang tenda tambahan. Yang terang, bantuan tenda dari UNICEF sangat membantu proses kegiatan belajar mengajar di Sulawesi Tengah.
Baca: Bantuan Pendidikan Tahap Pertama UNICEF Tiba di Sulteng
Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang Membidangi Anak-anak (UNICEF) itu memberikan bantuan sebanyak 65 tenda. Bantuan diperuntukkan sebagai kelas darurat. UNICEF juga memberikan sejumlah kotak mainan.
"Dukungan sosial sangat dibutuhkan anak-anak. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga lingkungan yang ramah pada anak," kata Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, Debora Comini.
Kemendikbud dan UNICEF berencana membangun 450 tenda, yang diperuntukkan sebagai kelas darurat. Debora menyebutkan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu anak untuk menghilangkan rasa trauma.
Untuk sementara, tenda yang sudah terpasang baru 19 unit. "Meski dalam kondisi bencana, anak-anak harus tetap mendapatkan akses pendidikan," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
