Ilustrasi hati. Freepik
Ilustrasi hati. Freepik

Mengenal Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan Tubuh

Renatha Swasty • 07 Maret 2023 15:05
Jakarta: Hati atau liver merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Hati mempunyai peran penting menjaga stabilitas kesehatan.
 
Hati merupakan organ padat terbesar dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati terletak tepat di bawah diafragma di sisi kanan-atas tubuh dan mempunyai sejumlah peran penting.
 
Sebagai bagian dari sistem pencernaan, hati berperan untuk detoksifikasi, sintesis protein, dan produksi bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan.
 
Yuk kita bahas lebih jauh soal hati termasuk fungsinya dalam sistem pencernaan tubuh dikutip dari laman rsudpariaman.sumbarprov.go.id:

Fakta menarik tentang hati

  1. Hati digolongkan sebagai kelenjar
  2. Hati melakukan lebih dari 500 peran dalam tubuh manusia
  3. Satu-satunya organ yang dapat beregenerasi
  4. Merupakan organ padat terbesar dalam tubuh
  5. Karbohidrat dipecah dan disimpan sebagai glikogen dalam hati
  6. Salah satu tugas pentingnya adalah menghilangkan racun dari tubuh
  7. Alkohol adalah salah satu penyebab utama terganggunya fungsi hati
  8. Demam kuning dan malaria memengaruhi hati
  9. Albumin diproduksi di hati dan membantu mencegah pembuluh darah dari terjadinya ‘kebocoran’

Struktur hati

Hati mempunyai warna coklat-kemerahan dengan tekstur kenyal, terletak di atas, dan sebelah kiri perut dan bawah paru-paru. Berat hati antara 1,44 hingga 1,66 kg.

Hanya kulit satu-satunya organ yang lebih berat dan lebih besar. Hati kurang lebih berbentuk segitiga dan terdiri dari dua lobus, lobus kanan lebih besar dan lobus kiri lebih kecil.

Pembuluh darah

Tidak seperti kebanyakan organ, hati memiliki dua sumber utama darah. Pertama, vena portal yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa menuju hati. Kedua, arteri hepatik yang membawa darah beroksigen dari jantung.

Fungsi hati

Hati memiliki peran penting bagi tubuh, yakni:

1. Produksi empedu

Empedu membantu usus kecil memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan beberapa vitamin. Empedu terdiri atas garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit, dan air.

2. Menyerap dan memetabolisme bilirubin

Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Besi yang dilepaskan dari hemoglobin akan disimpan dalam hati atau sumsung tulang dan digunakan untuk membuat generasi sel darah berikutnya.

3. Membantu menciptakan faktor pembekuan darah (antikoagulan)

Vitamin K dibutuhkan untuk membuat koagulan tertentu, dan untuk menyerap vitamin K, empedu sangatlah penting. Empedu dibuat di dalam hati. Apabila hati tidak cukup memproduksi empedu, faktor pembekuan tidak dapat diproduksi.

4. Metabolisasi lemak

Empedu memecah lemak untuk membuatnya lebih mudah dicerna.

5. Memetabolisme karbohidrat

Karbohidrat disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan tersedot ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang normal. Karbohidrat disimpan sebagai glikogen dan dilepaskan saat setiap kali ledakan cepat energi dibutuhkan.

6. Menyimpan vitamin dan mineral

Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Hati menjaga sejumlah vitamin-vitamin tersebut tetap tersimpan. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk feritin disimpan dalam hati, siap untuk membuat sel-sel darah merah baru. Hati juga menyimpan tembaga dan melepaskannya saat dibutuhkan.

7. Membantu metabolisme protein

Empedu membantu memecah protein untuk membuatnya mudah dicerna.

8. Menyaring darah

Hati menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk hormon seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol maupun obat-obatan lainnya.

9. Fungsi Imunologi

Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear yang berisi sejumlah besar sel-sel aktif imunologis bernama sel kupffer; sel-sel ini menghancurkan patogen yang bisa masuk ke hati melalui usus.

10. Produksi Albumin

Albumin adalah protein yang paling umum dalam serum darah. Albumin mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan osmotik yang benar dan mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.

11. Sintesis Angiotensinogen

Hormon ini meningkatkan tekanan darah melalui vasokonstriksi ketika ‘diperingatkan’ melalui produksi renin (enzim yang diproduksi ginjal, membantu mengontrol tekanan darah).

12. Regenerasi Hati

Karena pentingnya hati dan fungsinya, evolusi telah memastikan jika diberi kesempatan berjuang, hati dapat tumbuh kembali dengan sangat cepat. Kemampuan ini terlihat pada semua vertebrata, dari ikan hingga manusia. Hati merupakan satu-satunya organ visceral dengan kemampuan untuk meregenerasi.
 
Itulah fungsi hati dalam sistem pencernaan tubuh. Sangat penting bukan fungsi hati? Jadi, selalu jaga hati mu yaa.
 
Baca juga: Makanan yang Dapat Memperbaiki Fungsi Hati
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan