“Tantangan yang dihadapi anggota FP2TPK saat ini dan ke depan antara lain bagaimana memenuhi standar pendidikan yang terus meningkat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), khususnya penerapan AI di bidang perikanan, kelautan, dan kemaritiman," kata Indra saat berbicara di Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Perikanan dan Kelautan (FP2TPK) se-Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Agustus 2023.
Tantangan lainnya, mencakup akreditasi nasional dan internasional serta penguatan dan pengembangan jejaring kerja (networking). Indra mengatakan sinergitas anggota FP2TPK sangat perlu dioptimalkan dalam beberapa hal untuk menjawab tantangan yang ada.
Seperti meningkatkan secara bersama-sama (leveraging) kompetensi lulusan pada masing-masing program studi dan mengintensifkan kolaborasi akademik. Kolaborasi akademik bisa dilakukan misalnya dalam pengembangan bersama modul-modul baru pembelajaran dan pembentukan konsorsium riset multi/transdisiplin di bidang perikanan, kelautan dan kemaritiman.
"Kita juga perlu merangkul dan mengintegrasikan AI dan teknologi pembelajaran baru ke dalam proses pendidikan,” ujar Indra.
Tahun ini, kata Indra, usia pendidikan perikanan dan kelautan di Indonesia telah mencapai 60 tahun. Meskipun dalam konteks pendidikan masih relatif muda, namun sudah cukup banyak capaian yang membesarkan hati.
Indra optimistis jumlah anggota FP2TPK yang kini mencapai 156 institusi akan lebih banyak lagi prestasi yang dapat dicapai di masa depan dalam memajukan perikanan dan kelautan Indonesia.
“Dengan semangat kerja sama dan inovasi, semoga seluruh pemikiran yang telah didiskusikan dalam FP2TPK ini akan menjadi langkah awal yang positif untuk meningkatkan pendidikan perikanan dan kelautan di Indonesia,” tutur Indra.
| Baca juga: AI Semakin Akrab dengan Anak, Orang Tua Jangan Kalah! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
