Kepala SMAN 2 Makassar, Syafruddin. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Sekolah Penggerak Mampu Pangkas Beban Administrasi Kepala Sekolah

Ilham Pratama Putra • 21 Februari 2024 13:08

Makassar: SMAN 2 Makassar menjadi salah satu sekolah yang menjalankan Program Sekolah Penggerak. Sekolah ini bertugas mengimbas praktik baik pembelajaran bagi sekolah di sekitarnya.

Namun, bukan berarti tugas sekolah menjadi lebih berat. Kepala SMAN 2 Makassar, Syafruddin, menyebut justru Sekolah Penggerak membuat beban administratif menjadi berkurang.

"Sangat berbeda dengan dulu, dulu lebih banyak administrasi. Contohnya administrasi yang harus dibuat kepsek, termasuk juga administrasi supervisi. Intinya sekarang lebih fleksibel," beber Syafruddin di SMAN 2 Makassar, Rabu, 21 Februari 2024.

Kini, ia menyebut tugas kepala sekolah lebih fungsional. Kepala sekolah lebih berperan kuat untuk memimpin pembelajaran.

"Perbedaan jadi Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak, saya harus menjadi pemimpin pembelajaran bagi teman-teman. Sekarang kami harus memberikan pendampingan ke guru, coaching ibarat sepak bola, apa kendalanya kita diskusikan," beber dia.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menuturkan Sekolah Penggerak telah menjadi ekosistem perubahan dunia pendidikan. Saat ini, Sekolah Penggerak merupakan celah investasi untuk memperbaiki pendidikan, bukan cuma di Sekolah Penggerak tapi juga sekolah sekitar.

"Tanggung jawab bukan untuk dia (Sekolah Penggerak) tapi untuk mengimbas sekolah lain. Adopsi misalnya sekolah di sekitar yang paling rendah, itu membantu Pemda. Ada sekolah yang terpuruk bisa diminta untuk menjalankan sejumlah program. Itu tugasnya mengadopsi dalam satu tahun misal 5 sekolah ini bisa diimbaskan sehingga mencapai minimum kompetensi dan akhirnya sekolah yang baik itu semakin banyak," tutur Iwan.