Rektor UT Ojat Darojat menjelaskan makna Harkitnas selaras dengan misi UT yang telah diusung selama 35 tahun, yakni memberikan akses pendidikan jarak jauh. Hal ini menunjukkan adanya upaya pemerataan pendidikan di seluruh lapisan masyarakat.
"Dalam konteks tersebut, UT membangun konektivitas antar orang, agar mereka sebagai warga negara Indonesia (WNI) mempunyai kesempatan membangun koneksi dengan orang lain, khususnya melalui UT," ujar Ojat, ditemui di UT Convention Center (UTCC), Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 20 Mei 2019.
UT menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh. Sistem ini tidak hanya terbatas antar kabupaten, tetapi juga antar provinsi, bahkan antar negara.
"Tidak ada satu pun wilayah yang tidak bisa ditembus. Terlebih daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Semuanya terhubung menjadi satu dalam rangka mempertahankan NKRI," ujarnya.
Pada 4 September 2019, UT merayakan HUT ke-35. Pada usianya yang matang, UT menjelma sebagai perguruan tinggi modern. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir.
"Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh, kami berharap perguruan tinggi lain tertular agar memiliki kapasitas yang sama," kata Ojat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News