Animo masyarakat untuk ikut andil dalam peringatan 120 Kelahiran Bung Hatta sangat besar. Penggeraknya adalah Ketua Alumni Universitas Bung Hatta, Iman Satria yang kemudian ditunjuk sebaga ketua panitia perhelatan ini. Dalam acara Webinar, para nara sumber akan menyampaikan kesan dan pandangannya, terutama kepada generasi muda, generasi penerus bangsa, tentang perjuangan Bung Hatta.
Bung Hatta bersama Bung Karno, merupakan Dwitunggal proklamator negara Indonesia, yang pada 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebuah negara dan bangsa yang dilahirkan dan ditumbuhkan oleh sebuah cita-cita, yang membentuk suatu kesatuan politik atas keinginan terwujudnya suatu negara yang demokratis, adil dan modern.
Dua Menteri yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki akan berkontribusi hadir dalam webinar yang mengambil Tema “Bung Hatta Pejuang Tangguh dan Pemikir yang Visioner”. Para pembicara lain yang merupakan tokoh-tokoh pendidikan, organisasi dan budaya akan ikut memberikan kesan maupun pandangan mereka terhadap pentingnya pembinaan generasi penerus mewarisi semangat perjuangan dan karakter mulia para founding fathers.
Kegiatan ini akan menggali dan mengembangkan nilai-nilai maupun pemikiran Bung Hatta dalam pembangunan negara ini. YPBH juga tengah melaksanakan program kerja sama dengan perguruan tinggi, yang telah dimulai antara Universitas Bung Hatta dan Yayasan Proklamator Bung Hatta, demikian juga dengan Universitas Mercu Buana, dalam program riset kebunghattaan.
Konpers Peringatan 120 Tahun Kelahiran Bung Hatta. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Program riset ini akan berupa tugas akhir, tesis dan publikasi ilmiah bagi semua program studi atau prodi, yang luas lingkupnya. Seperti wawasan kebangsaan, demokrasi politik, demokrasi sosial, demokrasi ekonomi, ekonomi Pancasila, pertahanan negara, politik luar negeri, industri, perumahan rakyat, perbankan, lingkungan hidup, kebudayaan dan lainnya yang tertuang dalam buku-buku yang telah ditulis Bung Hatta maupun dalam langkah-langkah kebijakan yang Bung Hatta ambil.
"Baik sebelum, di masa, dan sesudah wakil presiden. Besar harapan kita semua bahwa kegiatan bersama dengan perguruan tinggi ini, dapat tumbuh dan meluas di kalangan akademisi dan praktisi di seluruh negara ini sehingga dapat memberi masukan yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam membawa negara ini pada arah yang dicita-citakan," kata Sekretaris Umum YPBH Ezrinal Azis, dalam konferensi pers, di Jakarta, Sabtu, 30 Juli 2022.
Hatta Memorial Heritage
Belajar dari bangsa-bangsa lain, dalam melestarikan sejarah para Bapak Bangsa, salah satunya adalah mendirikan museum. Museum juga merupakan salah satu dari tiga pilar pembelajaran bagi generasi penerus di samping sekolah dan perpustakaan."Untuk itu telah dicanangkan gagasan mendirikan museum Bung Hatta yang diberi nama Hatta Memorial Heritage," kata Ketua Panitia Peringatan 12 Tahun Bung Hatta, Iman Satria.
Maksud mendirikan Hatta Memorial Heritage ini adalah dalam rangka menggugah masyarakat untuk mengangkat kembali syiar perjuangan Bung Hatta agar lebih dikenal oleh generasi penerus bangsa. Sehingga karakter, pemikiran, karya dan integritas Bung Hatta dapat dipahami dan diteladani.
"Gagasan ini sudah dikumandangkan sejak 2015 dan sudah mendapat tanggapan positif dari banyak pihak, namun untuk realisasi fisiknya nampaknya masih memerlukan dukungan dan waktu yang tepat," terang Iman.
Selanjutnya dalam rangka merintis pembangunan museum Hatta Memorial Heritage, maka pada tahap awal YPBH mencanangkan Hatta Memorial Heritage Virtual (HMH- Virtual) yang menggunakan platform Metaverse. Program virtual ini dapat menjadi Pariwisata Sejarah yang baik dan sesuai dengan kebutuhan generasi milenial yang akrab dengan dunia virtual.
Dengan HMH-Virtual akan dirancang sehingga seseorang bisa menjelajahi dan merasakan perjalanan hidup dan perjuangan Bung Hatta serta menyaksikan tempat-tempat persinggahan Bung Hatta seperti rumah kelahiran, tempat pembuangan di Digul dan Banda Neira dan lainnya. Program yang sekaligus dapat mendorong mereka untuk juga melakukan nantinya kunjungan secara fisik.
HMH Virtual juga dapat dilengkapi dengan fitur wisata Bukittinggi dan wisata lainnya sehingga memberi daya guna yang lebih banyak lagi. "Kami optimistis dan besar harapan kami Bapak Menteri Pariwisata dan pemerintah dapat menyetujui dan memberikan dukungan kepada program HMH-Virtual ini maupun untuk pembangunan museum fisik Hatta Memorial Heritage," imbuhnya.
Napak Tilas
Tidak hanya webinar, untuk memeriahkan peringatan 120 tahun kelahiran Bung Hatta, warga Bukittinggi tergerak untuk melakukan Napak Tilas. Terutama ke Pesanggrahan Bung Hatta yang belum banyak diketahui khalayak."Mereka meyakini lokasi yang berada di pinggang Gunung Merapi di Nagari Batu Palano itu memiliki nilai sejarah karena Bung Hatta sering melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Kelompok muda juga ingin mengekspresikan kecintaan mereka terhadap Bung Hatta dengan Lomba Maraton 120 Km dari Padang ke Bukittinggi," papar Sekretaris Pelaksana Peringatan 120 tahun Bung Hatta Sang Proklamator, Willy Putra.
Tentang YPBH
Yayasan Proklamator Bung Hatta atau YPBH didirikan pada 2014. Yayasan ini bertujuan menggali dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan para tokoh perjuangan bangsa, mendidik, melatih dan menyosialisasikannya kepada generasi penerus bangsa.YPBH berharap, dengan terbekalinya calon-calon pemimpin bangsa menjadi pribadi berkarakter luhur dan mulia dan mampu mengangkat bangsa Indonesia menjadi negara yang bermartabat, kuat, adil, sejahtera dan bahagia.
Salah satu kegiatan di bidang ini adalah mengadakan seminar dan pelatihan pencerdasan karakter generasi penerus bangsa. Mengingat tanggal 12 Agustus 2022 adalah 120 tahun kelahiran Bung Hatta maka YPBH melihat bahwa peringatan ini merupakan momentum penting untuk memberitahukan, terutama kepada generasi penerus, bahwa mereka memiliki Bung Hatta dan para pejuang bangsa lainnya.
Para tokoh bangsa tersebut telah mewariskan karakter dan budi luhur serta semangat juang tanpa lelah mereka merupakan panutan dan sebagai modal penting dalam tugas mereka untuk terus melestarikan bangsa ini. Ini sebagai tanggung jawab kepada generasi pendahulu pembangun bangsa ini dan kepada generasi masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
