Ilustrasi buku. DOK
Ilustrasi buku. DOK

Mengenal Struktur Novel Sejarah: Serunya Menyelami Masa Lalu Lewat Imajinasi

Renatha Swasty • 22 Juli 2025 18:04
Jakarta: Romansa dan horor mungkin masih menjadi genre paling laris di rak toko buku. Namun di balik popularitas itu, ada satu genre yang tak kalah menarik, yaitu novel sejarah.
 
Sayangnya, genre ini sering kali dianggap membosankan atau sulit dipahami karena mengangkat kisah nyata dari masa lampau. Padahal, jika dicermati lebih dalam, novel sejarah justru menawarkan pengalaman membaca yang kaya dan imajinatif.
 
Berbeda dengan teks sejarah yang berisi informasi faktual, novel sejarah menggabungkan kejadian nyata dengan imajinasi penulis. Inilah yang membuatnya unik.

Pembaca tidak hanya diajak mengenal sejarah, tetapi juga merasakannya melalui narasi yang lebih hidup dan menyentuh. Agar lebih mudah dipahami, berikut struktur novel sejarah yang perlu diketahui dikutip dari akun YouTube Rumah Pendidikan Kemendikdasmen:

Struktur novel sejarah

1. Pengenalan situasi cerita

Bagian ini memuat latar waktu, tempat, suasana, serta pengenalan tokoh-tokoh. Contohnya dalam novel Mangir karya Pramoedya Ananta Toer, cerita dibuka dengan penggambaran suasana pesisir Pulau Jawa yang diterpa ombak besar.

2. Munculnya benih konflik

Setelah pengenalan latar, cerita mulai memperlihatkan masalah awal yang harus dihadapi para tokoh. Pertentangan mulai muncul, menjadi dasar dari konflik utama dalam cerita.
 
Baca juga: 6 Novel Singkat Terbaik yang Bikin Pemula Makin Rajin Membaca 
 

3. Peningkatan konflik

Di bagian ini, ketegangan dan emosi tokoh semakin terasa. Dialog antar tokoh menjadi lebih intens, dan konflik yang ada mulai berkembang lebih kompleks.

4. Klimaks

Inilah puncak dari konflik. Nasib tokoh mulai berubah secara drastis. Tokoh antagonis bisa saja mengalami kejatuhan, sementara protagonis mulai bangkit dari kesulitannya. Ketegangan mencapai titik tertinggi dan membuat pembaca enggan berhenti membaca.

5. Penyelesaian

Setelah konflik memuncak, cerita memasuki tahap penyelesaian. Di sini dijelaskan bagaimana nasib para tokoh setelah melalui berbagai konflik. Penulis juga memberikan penilaian terhadap sikap dan keputusan yang mereka ambil.

6. Koda

Bagian terakhir ini berisi komentar terhadap keseluruhan isi cerita. Koda bisa disampaikan langsung oleh penulis atau melalui tokoh dalam cerita. Namun tidak semua novel memiliki bagian ini. Banyak juga penulis yang memilih membuat akhir cerita terbuka atau open ending yang membebaskan pembaca untuk membayangkan sendiri akhirnya.
 
Dengan memahami struktur novel sejarah, pembaca akan lebih mudah menikmati isi ceritanya. Selain mendapatkan hiburan, membaca novel sejarah juga bisa menjadi cara menyenangkan untuk belajar sejarah. Meskipun bersumber dari peristiwa nyata, tetap perlu diingat bahwa novel sejarah adalah karya fiksi yang mengandung tambahan dan pengurangan sesuai gaya penulisan pengarang. (Antariska)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan