Masa Pemerintahan Belanda
Van der Capellen, ditunjuk menjadi Gubernur Jenderal dan menerapkan kebijakan dalam menghapuskan peran penguasa tradisional serta menerapkan pajak yang sangat memberatkan rakyat. Hal ini menyebabkan banyaknya perlawanan dari rakyat.Tidak hanya Capellen, Belanda juga memutuskan untuk mengutus Johannes van den Bosch untuk meningkatkan penerimaan negara Belanda yang kosong. Hal ini terjadi dikarenakan perang dengan masyarakat Nusantara dan bangsa Eropa lainnya.
Van den Bosch sendiri memberlakukan sistem tanam paksa (cultuur stelsel) semenjak 1830. Penerapan sistem tanam paksa mengalami berbagai penyimpangan, mulai dari waktu tanam yang melebihi usia tanam padi hingga tanah yang seharusnya bebas pajak tetap kena pajak,
Hal ini membuat rakyat sangat menderita karena harus menyediakan sampai setengah tanahnya. Namun tanam paksa juga memiliki dampak positif seperti rakyat Indonesia yang mengetahui berbagai jenis tanaman baru dan cara penanamannya.
Berikut peraturan tanam paksa:
- Menanam ? dari lahan yang wajib dimiliki dengan tanaman yang diwajibkan
- Hasil tanaman harus dijual kepada pemerintah
- Kaum petani tidak boleh bekerja melebihi penanaman padinya
- Rakyat yang tidak memiliki tanah diwajibkan kerja rodi selama 65 hari per tahun
- Kerusakan tanaman akan ditanggung oleh pemerintah
Saat politik pintu terbuka berlaku, investor asing akhirnya mulai muncul, Hal ini menyebabkan pengembangan usaha perkebunan di luar Jawa, serta sistem kerja paksa diganti dengan sistem kerja bebas.
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia
- 1511: Alfonso d’Albuquerque (Portugal) menguasai Malaka
- 1521: Sebastian del Cano (Spanyol) berhasil berlabuh di Tidore
- 1590-1600: Jacob van Neck berhasil mendarat di Maluku
- 1602: Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) didirikan
- 1604- 1770: Henry Middleton sampai di Sumatra dan Banten, pada 1605 mendarat di Ambon. Pada 1770 James Cook sampai di Batavia
- 1808: Herman Willem Daendels diangkat menjadi gubernur
- 1811: Perjanjian Tuntang ditandatangani, Nusantara berada di bawah kekuasaan Inggris.
Baca juga: Jalan Panjang Reformasi di Indonesia, dari Demo Mahasiswa Hingga Tragedi Trisakti |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News