Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto: Medcom/Intan Yunelia.
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti. Foto: Medcom/Intan Yunelia.

KPAI: Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah Usai PTM Terbatas di Sumbar

Arga sumantri • 26 April 2021 20:13
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut sudah melakukan pengawasan langsung pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa daerah sejak 2020, salah satunya di Sumatra Barat (Sumbar). Total 56 sekolah di Sumbar yang  mendapat pengawasan langsung.
 
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan pengawasan sekolah-sekolah ini melibatkan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan jaringan guru dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Selain Sumbar, pengawasan juga dilakukan pada sekolah-sekolah di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
 
Ada sejumlah penilaian kesiapan PTM yang menjadi tolok ukur KPAI dengan menyusun daftar periksa PTM. Ini terbagi atas 4 bagian besar, yaitu kesiapan infrastruktur Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), (nilai maksimal 30), kesiapan protokol kesehatan (nilai maksimal 30), pemasangan petunjuk, tanda panah, prokes di tiap ruang, serta sosialisasi proke kepada seluruh warga sekolah, termasuk orang tua siswa.

Penilaian keempat yakni adanya kerja sama tertulis antara pihak sekolah dengan fasilitas kesehatan terdekat, seperti Puskesmas, klinik, maupun Rumah Sakit (RS) untuk mengatasi keadaan darurat. Misalnya, siswa pingsan di sekolah atau saat masuk lingkungan sekolah suhunya di atas 37,3 derajat.
 
Baca: Tingkat Kehadiran UTBK-SBMPTN Gelombang Satu Capai 94,77%
 
Hasil pengawasan pada 2020 di 49 sekolah pada 21 kabupaten/kota  menunjukkan bahwa mayoritas sekolah belum siap sebanyak 83,3 persen. Sekolah yang sudah siap hanya 16,7 persen
 
"Namun, saat pengawasan tahun 2021, mayoritas sekolah sudah siap dengan nilai rata-rata 80-an berdasarkan daftar periksa PTM versi KPAI," urai Retno melalui keterangan tertulis, Senin, 26 April 2021.
 
Retno memaparkan hasil pengawasan PTM yang dilakukan KPAI pada Januari sampai April 2021 di Sumbar. Positivity rate covid-19 di Sumbar menyentuh rekor baru yakni 17,6 persen. Angka itu tercatat berdasarkan hasil tes pada Selasa 20 April 2021.
 
 

Pemantauan KPAI di Sumbar dilakukan dengan bantuan jaringan guru FSGI. SMAN 2 Kota Padang, misalnya, sudah melakukan PTM terbatas sejak Januari 2021. Pada akhir Februari sampai minggu ketiga April 2021, tercatat pasien covid-19 ada 10 orang, terdiri dari dua siswa kelas 12, serta delapan guru dan keluarganya. 
 
"Namun hingga hari ini sekolah tetap dibuka," ungkap Retno.
 
Sebelumnya, pada Maret 2021, kata dia, SMAN 1 Sumatra Barat yang merupakan sekolah berasrama, ditemukan banyak kasus penularan covid-19. Ini Diduga karena tidak taat protokol kesehatan, jumlah siswa positif Covid-19 di klaster SMA 1 Sumbart, Padang Panjang kata dia, semula 18 orang menjadi 61 orang. 
 
"Para siswa kemudian menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah," terangnya.
 
Baca: PGRI Tak Dilibatkan Susun PP Tentang Standar Nasional Pendidikan
 
Kasus serupa juga terjadi di Pesantren Ar-Risalah Kota Padang. Retno mengatakan, potensi pasien positif covid-19 mencapai 122 peserta didik dan tiga pendidik. Seluruh peserta didik yang positif covid menjalani isolasi atau karatina terpisah per generasi dan dalam pantauan tenaga medis Klinik Risalah Medika dan secara rutin diberikan suplemen dan vitamin karena mayoritas peserta didik yang positif tanpa gejala (OTG).
 
"Sedangkan di IPDN Baso Agam, Sumbar, yang juga merupakan sekolah berasrama, ada 25 orang Prajanya terkonfimasi positif covid-19," urai Retno.
 
Pada Ramadan ini, kata dia, ada kekhawatiran banyak pihak, ketika siswa ikut pesantren atau pesantren Ramadan saat pulang berpotensi menjadi i virus carrier. Dengan begitu, menjadi ancaman bagi orang tua dan saudara terdekat mereka yang punya riwayat kormobid di rumah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan