Ketua Umum IAI Budi Yulianto mengatakan USK merupakan kampus pertama di Pulau Sumatra yang menjalin kerja sama dengan IAI terkait program kemitraan bidang pendidikan. IAI sendiri telah melakukan 38 kali penandatangan MoU terkait program tersebut.
Budi menyebut kerja sama sangat penting bagi pengembangan dunia arsitektur di Indonesia. Sebab setiap tahun ada 6.000 sarjana arsitek baru di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 15–20 persen saja yang menjadi arsitek profesional.
“Oleh karena itu, kami berharap USK dapat menjadi kampus pertama di Sumatra yang membuka program PPAr ini. Tentu saja hal ini sangat membantu sekali lahirnya arsitek yang profesional,” kata Budi dikutip dari website unsyiah.ac.id, Jumat, 4 Februari 2022.
Sementara itu, Rektor USK Prof Samsul Rizal menyambut baik kemitraan dengan IAI untuk membuka program PPAr di Fakultas Teknik USK. Terlebih, saat ini program pendidikan tersebut belum ada di Aceh.
Samsul berharap melalui PPAr dapat mengembangkan program pendidikan profesi yang lebih responsif terhadap persoalan aktual dan krusial di masyarakat. “Semoga program PPAr ini nantinya dapat menghasilkan arsitek-arsitek yang profesional, serta bertanggung jawab sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan IAI secara nasional. Maupun syarat dari UIA secara internasional,” ucap Rektor.
Kedua belah pihak juga sepakat melakukan publikasi bersama, penyediaan dosen tamu, pengembangan ilmu keprofesian, reviewer untuk studio perancangan dan PPAr, serta seminar atau pertemuan ilmiah lainnya.
Baca: Keren! Mahasiswa Ini Ubah Silo Gandum Jadi Rumah 2 Lantai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
