Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. DOK IG
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. DOK IG

Penyusunan Data Tunggal Penyaluran Insentif Guru non-ASN Mesti Tepat Sasaran

Renatha Swasty • 20 Februari 2025 14:42
Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama tiga kementerian/lembaga lain seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS) tengah merumuskan data tunggal untuk menjadi acuan pemberian insentif guru non-ASN. Data tunggal itu diberi nama Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN).
 
Ini merupakan tindak lanjut rencana pemerintah untuk memberikan bantuan insentif kepada guru non-ASN yang belum tersertifikasi. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kebijakan menggunakan data tunggal sebagai dasar penyaluran insentif bagi guru non-ASN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas program pemerintah itu.
 
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong langkah sosialisasi masif terkait sejumlah kriteria yang dipakai dalam penyusunan data tunggal calon penerima insentif. Sehingga, saat data tunggal tersebut dipakai sebagai dasar penyaluran insentif dapat diterima semua pihak.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap program penyaluran insentif bagi guru non-ASN tepat sasaran. Sehingga mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar bagi setiap anak bangsa.
 
"Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar harus mendapat dukungan semua pihak, demi mewujudkan layanan pendidikan yang lebih baik bagi setiap anak bangsa," kata Rerie dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 20 Februari 2025.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan