Mendikdasmen Abdul Muti pada program Q&A Metro TV. DOK Metro TV
Mendikdasmen Abdul Muti pada program Q&A Metro TV. DOK Metro TV

Jauh Sebelum Jadi Menteri, Abdul Mu'ti Ternyata Dulunya Pustakawan

Ilham Pratama Putra • 28 Januari 2025 17:34
Jakarta: Dalam hitungan hari, Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabunimg Raka memasuki masa kerja 100 hari. Para menteri dan kepala lembaga negara menjabat sejak 20 Oktober 2024.
 
Salah satunya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Dia mengaku masih tak menyangka dengan jabatannya hari ini.
 
Jauh sebelum menjadi menteri, ternyata Mu'ti pernah menjadi penjaga perpustakaan. Ia mengaku pernah mengurus perpustakaan di desanya.

"Di kampung saya, saya mengelola perpustakaan desa. Saya pustakawannya, saya belajar di sana," ungkap Mu'ti dalam program Q&A Metro TV dikutip Selasa, 28 Januari 2025.
 
Saat pertama kali menjadi dosen, ia mendapatkan tugas tambahan menjadi pustakawan. Di sana, ia mendalami kemampuan sebagai pustakawan.
 
"Awal saya jadi dosen di Semarang itu yang namanya pegawai baru, dosen baru saya ditempatkannya di perpusatakaan," tutur dia.
 
Menurutnya, ilmu terkait perpustakaan tak bisa dipandang sebelah mata. Mu'ti mengatakan perlu kemampuan khusus dan terampil sebagai pustakawan.
 
Baca juga: Tenaga Layanan Jadi Garda Terdepan Keberhasilan Perpustakaan

Saat ini, kata dia, Indonesia masih sangat kekurangan pustawakan. Padahal, peran pustakawan juga berpengaruh dalam peningkatan minat baca.
 
"Maka kami juga ke depan akan memberikan pelatihan kepada karyawan atau mungkin sebagian guru untuk dia mendapatkan pendidikan kepustakaan," tutur dia.
 
Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menerbitkan catatan rapor kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Terdapat lima menteri yang mendapat rapor hijau, salah satunya Abdul Mu'ti.
 
"Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan perhatian terhadap apa yang kami lakukan," kata Mu'ti.  
Namun, kata Mu'ti, peringkat ataupun masuk dalam daftar lima menteri bukalah tujuannya. Yang tetap menjadi tujuan adalah membuat pendidikan lebih maju.
 
Abdul Mu'ti dilantik sebagai Mendikdasmen dalam kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan pecahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 
Pada Kabinet Merah Putih, Kemendikbudristek dipecah menjadi tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi; dan Kementerian Kebudayaan.
 
Kementerian Dikdasmen dipimpin oleh Abdul Mu'ti. Kemudian, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dipimpin oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro, lalu Kementerian Kebudayaan dipimpin oleh Fadli Zon.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan