Ilustrasi doa. DOK Medcom.id
Ilustrasi doa. DOK Medcom.id

Niat Puasa Syawal di Beberapa Kondisi

Renatha Swasty • 02 April 2025 11:31
Jakarta: Umat muslim dianjurkan melaksanakan puasa Syawal sehari setelah Idulfitri. Anjuran ini menurut Madzhab Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan ulama lainnya yang tertuang dalam hadis:
 
Niat Puasa Syawal di Beberapa Kondisi
 
“Sungguh Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim no 1164)

Apabila memungkinkan, puasa sunnah Syawal dilaksanakan berurutan tepatnya pada 2-7 Syawal. Namun, bila seseorang ingin melaksanakannya dengan acak, tidak berurutan, atau baru sempat melaksanakan puasa di akhir bulan, tetap diperbolehkan. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, juz 6, hlm 379)
 
Seperti ibadah lainnya, puasa sunnah Syawal mesti diniati terlebih dahulu. Sebenarnya, niat cukup di dalam hati, tetapi agar lebih mantap, ulama menganjurkan agar niat selain dalam hati juga dilafalkan lisan.
 
Berikut niat puasa Syawal dan ketentuannya dikutip dari laman mui.or.id:

Niat puasa syawal

1. Niat puasa Syawal berurutan

Berikut niat puasa Syawal bagi orang yang hendak melafalkannya sejak malam hari serta berurutan selama enam hari:
 
Niat Puasa Syawal di Beberapa Kondisi
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala
 
Artinya, “Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”
 
Baca juga: Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha Ramadan? Ini Penjelasannya
 

2. Niat puasa Syawal tidak berurutan

Berikut niat puasa Syawal bagi orang yang hendak melafalkan niat sedari malam tapi tidak berurutan:
 
Niat Puasa Syawal di Beberapa Kondisi
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwal lillaahi ta‘ala.
 
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

3. Niat puasa Syawal saat itu juga


Berikut niat puasa Syawal bagi orang yang baru ingin berpuasa saat itu juga, sebab misalnya dia belum makan dan minum, padahal waktu sudah siang:
 
Niat Puasa Syawal di Beberapa Kondisi
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i sunnatis Syawwaal lillaahi ta‘ala.
 
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
 
Kewajiban berniat dalam ibadah puasa sejak malam hari hanya berlaku saat puasa wajib. Sementara itu, puasa sunnah tidak wajib berniat sejak malam hari, bahkan diperbolehkan baru berniat saat siang bila memang sebelumnya, dari subuh hari itu belum makan dan minum sama sekali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan