Praktik semacam ini sangat jamak dilakukan dalam leksikografi dan dikenal dengan prinsip corpus-based atau corpus-driven lexicography. Artinya, penyusunan kamus betul-betul menyandarkan pada korpus yang tersaji apa adanya, tanpa ada modifikasi apa pun.
Adapun gambaran sosial yang muncul dari penyajian informasi dalam kamus tersebut bukan merupakan kondisi yang ideal, hal tersebut menjadi pembahasan yang lain. Justru, dalam pendekatan leksikografi modern, kamus merupakan gambaran jujur dari kondisi sosial dan budaya suatu masyarakat.
Ada adagium yang menyatakan bahwa jika ingin melihat peradaban suatu bangsa, lihatlah bahasanya dan bahasa itu disimpan dalam sebuah khazanah yang disebut kamus.
Jika merujuk pada pernyataan Wittgenstein II (1953: 23) mengenai language game, perubahan-perubahan yang terjadi dalam pendefinisian sebuah kata terjadi karena “makna setiap kata tergantung penggunaannya dalam setiap kalimat; makna setiap kalimat tergantung penggunaannya dalam setiap bahasa; dan makna setiap bahasa tergantung penggunaannya dalam setiap kehidupan.”
Kemunculan entri dan perubahan makna bergantung pada penggunaannya di masyarakat. Konotasi positif atau negatif setiap entri dan makna di KBBI selalu didasarkan pada konteks penggunaannya. Jika dikaitkan dengan gender, entri perempuan justru dapat menjadi salah satu contoh bahwa gender adalah hasil rekonstruksi sosial (gender is socially constructed).
Melalui entri perempuan di KBBI, cerminan sosial masyarakat yang mengaitkan perempuan dengan konotasi serta stigma yang negatif dapat terlihat dengan jelas. Penjelasan entri perempuan di KBBI dapat dijadikan contoh bagaimana masyarakat memandang perempuan dan konotasi seperti apa yang dilekatkan pada perempuan.
Konotasi dan stigma perempuan yang negatif dapat diubah bukan dengan cara mengubah penjelasan entri tersebut di KBBI, melainkan dengan mengubah konotasi dan stigma masyarakat terhadap perempuan di tataran yang lebih tinggi. "Jika perubahan konotasi dan stigma negatif masyarakat terhadap perempuan dapat dilakukan, entri-entri baru dengan makna yang positif akan muncul dalam korpus dan tercatat dalam KBBI secara alami," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News