Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kata 'Perempuan' dalam KBBI Diprotes, Ini Penjelasan Badan Bahasa

Citra Larasati • 03 Februari 2021 17:57

 
Entri canggih, misalnya, didefinisikan dengan makna pertama ‘banyak cakap’ karena makna itulah yang pertama-tama ada dalam penggunaannya. Makna canggih yang berhubungan dengan teknologi modern baru muncul beberapa dekade ke belakang sehingga pencatatannya dalam KBBI berada di urutan keempat.
 
Urutan kronologis itu juga ditentukan berdasarkan pembentukan atau terjadinya suatu konsep. Entri kopi dan beberapa entri lain yang berasal dari tumbuhan, misalnya, pertama-tama didefinisikan sebagai ‘pohon’, lalu ‘buah’, kemudian ‘serbuk’, dan baru terakhir ‘minuman’.
 
Sejak awal penyusunanannya, KBBI telah mempunyai kebijakan editorial semacam itu yang menjadi  konvensi yang sudah disepakati bersama oleh tim editornya. Berdasarkan konvensi tersebut, pengumpulan entri KBBI saat ini bertambah pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang makin memudahkan editor KBBI untuk mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan memvalidasi entri yang akan masuk ke KBBI.
 
Salah satu persyaratan masuknya sebuah kata dalam KBBI adalah frekuensi penggunaannya yang tinggi yang harus dibuktikan dari data atau korpus kebahasaan yang ada. Selain data tertulis, data yang berasal dari sumber digital merupakan sumber yang sangat membantu dalam memverifikasi penggunaan kata yang secara faktual digunakan.

"Pengambilan data berdasarkan korpus merupakan bentuk pertanggungjawaban tim editor KBBI dalam memasukkan suatu kata sebagai entri dalam kamus," kata Tim Penyusun KBBI.
 
Berkaitan dengan keterandalan data itu, gabungan kata pada entri 'perempuan' seperti perempuan geladak, perempuan jalang, dan perempuan simpanan dengan sangat mudah ditemukan dalam korpus dengan frekuensi penggunaan yang tinggi. "Berdasarkan hal tersebut, tim editor mempunyai alasan yang sangat kuat untuk tetap mempertahankannya sebagai suatu fakta kebahasaan yang harus dicatat dalam kamus," imbuhnya.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan