Beberapa menteri pendidikan yang pernah menjabat memiliki jejak pendidikan di berbagai universitas ternama. Hal ini menunjukkan kualitas intelektual yang tinggi sebelum mereka memimpin bidang pendidikan nasional.
Lantas, siapa saja para menterinya dan dari kampus mana mereka berasal? Simak ulasan lengkapnya berikut ini dikutip dari akun Instagram @titiknolenglish:
Menteri Pendidikan Indonesia dan riwayat kampusnya
1. Prof. Dr. H. Yahya Abdul Muhaimin
Yahya Abdul Muhaimin merupakan salah satu tokoh yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada periode 1999-2001. Dia menempuh pendidikan S1 Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (UGM), dilanjutkan S2 Ilmu Politik di UGM. Kemudian, Dia berhasil meraih S3 Ilmu Politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT).2. Prof. Dr. K.H Abdul Malik Fadjar
Abdul Malik melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada periode 2001-2004. Dia pernah menempuh pendidikan S1 Tarbiyah di IAIN Sunan Ampel, dilanjutkan S2 Educational of Research di Florida State University, Amerika Serikat.Kemudian, dia berhasil meraih gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengalamannya dalam bidang pendidikan Islam dan pendidikan menjadi bekal dalam memimpin kementerian pada masanya.
3. Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., Ak., CA
Bambang Sudibyo pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada periode 2004-2009. Dia merupakan alumnus S1 Akuntansi di UGM, dilanjutkan dengan S2 Business Administration University of North Carolina, Amerika Serikat.Bambang Sudibyo melanjutkan S3 Business Administration di University of Kentucky, Amerika Serikat. Latar belakang bisnis dan akuntansinya memberikan pendekatan kepemimpinan dalam mengelola pendidikan nasional di Indonesia.
4. Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA
Mohammad Nuh pernah mengambil alih kepemimpinan pada periode 2009-2014 sebagai Menteri Pendidikan Nasional. Dia memiliki latar belakang di bidang teknik elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk jenjang S1, kemudian melanjutkan S2 Signaux et Systemes di USTL Montpellier Prancis.Selain itu, Nuh berhasil meraih pendidikan S3 Systemes Biomedicaux di USTL Montpellier Perancis. Keahliannya dalam bidang teknologi membawa inovasi dan modernisasi sistem pendidikan Indonesia.
Baca juga: Sertijab Mendikbudristek, Harapan Baru di Sektor Pendidikan |
5. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D
Anies Baswedan pernah memimpin sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) pada periode 2014-2016. Dia menempuh pendidikan S1 Ekonomi di UGM, dilanjutkan dengan program S2 Public Policy di University of Maryland, Amerika Serikat. Kemudian, Anies berhasil mendapatkan gelar doktor di bidang Political Science di Northern Illinois University, Amerika Serikat.6. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP
Muhadjir Effendy melanjutkan estafet kepemimpinan pada periode 2016-2019 sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek). Dia memiliki latar akademik pada jenjang S1 Tarbiyah di IAIN Malang dan S1 Pendidikan Sosial IKIP Malang.Kemudian, Dia melanjutkan program S2 pada bidang Administrasi Publik di Universitas Gadjah Mada, serta berhasil menyelesaikan program S3 Ilmu Sosial di Universitas Airlangga. Berkat pengalamannya yang luas di bidang pendidikan dan administrasi publik mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kurikulum nasional.
7. Nadiem Anwar Makarim B.A., M.B.A
Nadiem Makarim pernah memimpin sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) pada periode 2019-2024. Dia merupakan alumnus S1 International Relations dari Brown University dan dilanjutkan S2 Business Administration Harvard Business School.Selama menjabat, Nadiem memiliki program Merdeka Belajar yang menjadi terobosan baru dalam sistem pendidikan nasional.
8. Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Ph.D
Satryo Brodjonegoro juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih pada periode 21 Oktober 2024 hingga 19 Februari 2025. Semasa kuliah, dia menempuh pendidikan S1 Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB), dilanjutkan S2 di Universitas Indonesia (UI). Pada akhirnya, Dia berhasil meraih gelar doktor pada bidang Teknik Mesin di University of California Berkeley.9. Prof. Brian Yuliarto, Ph.D
Brian Yuliarto tercatat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk periode 2025-2029 sekaligus menjadi pengganti Satryo Brodjonegoro. Dia memiliki latar belakang pendidikan S1 di bidang Teknik Fisika di ITB, di lanjutkan program S2 pada bidang Quantum Engineering and Systems Science di The University of Tokyo Jepang. Selain itu, Brian menyelesaikan S3 pada bidang Quantum Engineering and Systems Science di The University of Tokyo Jepang.10. Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed
Abdul Mu’ti tercatat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk periode 2024-2029. Dia memiliki riwayat pendidikan S1 Tarbiyah di IAIN Walisongo Semarang, dilanjutkan program S2 Master of Education Flinders di University Australia.Kemudian, Mu'ti berhasil menyelesaikan program S3 pada bidang Pendidikan Agama Islam Pascasarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengetahuannya di dunia pendidikan Islam dan pengalaman internasional menjadi modal utama dalam memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Nah itulah deretan menteri pendidikan di Indonesia mulai dari tahun 2000 hingga 2025. Kamu tertarik mengikuti jejak mereka? (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id