"Pendaftar program beasiswa prioritas akan diperbolehkan secara paralel mendaftar program lainnya. Jadi, bisa dua jalur," beber Direktur LPDP, Dwi Larso, kepada Medcom.id, Selasa, 9 Januari 2024.
Dwi menjelaskan bila pelamar diterima pada jalur prioritas, program itu mesti diambil. Apabila tidak mendapat kuota prioritas, masih mungkin diterima dari jalur lainnya.
LPDP akan mempertajam bidang-bidang prioritas agar memberi impact maksimal bagi kemajuan bangsa. Bidang-bidang prioritas di sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.
Di sektor rill atau industri, akan dipertajam pada area green economy atau energi hijau. Seperti lithium, pertanian atau smart farming, bioteknologi, food science dan technology, dan lain sebagainya.
Kemudian, blue economy atau kelautan dan perikanan dan ekonomi digital atau industri kreatif atau pariwisata. Selanjutnya, bidang transformasi digital.
Dwi menuturkan secara umum proses seleksi beasiswa LPDP 2024 serupa dengan tahun lalu. Tetapi, akan ada perbaikan pada proses setelah seleksi.
Termasuk, pembekalan bahasa untuk penerima beasiswa di negara-negara non English-speaking countries, seperti Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Jepang, China, dan Korea. "Ini demi mendukung kelancaran studi di berbagai negara tersebut," tutur dia.
Pihaknya juga terus memperbaiki proses persiapan keberangkatan, pelayanan, monitoring, dan pengelolaan alumni. Tahun ini, LPDP memiliki program-program penguatan agar alumni semakin bisa berkontribusi untuk negara.
"Alumni LPDP yang jumlahnya sudah lebih dari 21 ribu bisa makin bersinergi dengan berbagai pihak untuk memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa," tutur dia.
| Baca juga: H-2 Pembukaan Pendaftaran Beasiswa LPDP, Ini Bocoran Program Prioritas Terbarunya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
