Mahasiswa pendaftar harus memiliki indeks prestasi minimum 3.25, menyertakan surat rekomendasi Direktur Pascasarjana/Ketua Prodi MSKI atau pembimbing Tesis/Disertasi. Proposal yang masuk menjadi milik tim panitia dan tidak dikembalikan.
Terpisah, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengapresiasi inisiatif pemberian beasiswa PAAS bagi para mahasiswa pascasarjana tingkat akhir dalam menyelesaikan risetnya. Menurutnya, pemberian beasiswa ini akan sangat membantu para mahasiswa membiayai keperluan penelitian yang mereka lakukan.
Rektor berharap para penerima beasiswa sendiri dapat melakukan penelitiannya secara serius dan layak publikasi jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional terekognisi. Ia juga berharap beasiswa ini dapat mendorong lahirnya sejarawan-sejarawan baru penerus Profesor Azyumardi Azra.
"Mudah-mudahan seleksi beasiswa juga betul-betul dapat menyasar mahasiswa layak beasiswa baik secara akademis," Ungkap Amany.
Baca: 10 Mahasiswa Indonesia Dapatkan Beasiswa Studi S2 di Belanda
STF UIN Jakarta dan Program MSKI Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta berinisiatif mengabadikan nama Azyumardi Azra sebagai penamaan program beasiswa, sejak 2020. Diberi nama Professor Azyumardi Azra Scholarship, inisiasi ini punya cita-cita untuk melahirkan calon-calon sejarawan penerus riset Azyumardi Azra, dan memberi ghirrah bagi kajian Sejarah Islam.
Aplikasi dan proposal riset pendaftar program beasiswa diseleksi berdasarkan preferensi yang dapat memberikan terobosan dan kebaruan dalam pemajuan Studi Sejarah Islam Indonesia. Sedangkan, topik-topik jangkauan pendanaan beasiswa mencakup riset tentang Filantropi Islam, Islam dan Gerakan Sosial, Kehidupan Keseharian Masyarakat Muslim, Pendidikan Islam, Lokalitas dan Kearifan Lokal, dan Ulama Lokal.
Pendanaan utama untuk beasiswa ini diperoleh dari skema penggalangan dana (fundraising) yang dikelola dengan semangat kedermawanan dan kesukarelawanan. Professor Azyumardi Azra bahkan menjadi patron dan turut memberikan sumbangsih dalam keberlangsungan beasiswa ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News