Banyak pihak yang beranggapan jika pelaksanaan AN di tengah pandemi akan sia-sia. Terlebih, dalam kondisi pandemi, kualitas pendidikan telah diprediksi tak akan menunjukkan hasil memuaskan.
Namun, menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, justru hal itu yang menyebabkan AN tetap harus dilaksanakan. Dia ingin mengetahui sejauh mana pandemi menghilangkan kualitas pembelajaran.
"Karena itulah AN dilakukan, meskipun tidak menggembirakan tapi itu potret yang objektif dan kita perlukan sebagai pemetaan awal atau baseline untuk melakukan intervensi yang terarah," kata Anindito dalam Media Visit Virtual Media Group, Jumat, 27 Agustus 2021.
Baca: Nama Calon Peserta AN Sudah Diumumkan, Sekolah Diminta Tidak Bebani Siswa
Dia mengatakan hasil AN itu juga diperlukan untuk memetakan sekolah mana yang harus mendapat bantuan berupa tutor literasi dan numerasi. Nino, panggilan akrabnya, ingin memastikan seberapa tinggi kualitas pendidikan pada masa pandemi ini.
Menurut Nino, AN ini juga akan menampilkan hasil yang komprehensif terkait kualitas pendidikan. Kemungkinan setiap sekolah di tiap daerah akan menunjukkan hasil berbeda akibat pandemi covid-19.
Pihaknya telah melakukan riset kecil terhadap dampak pandemi tersebut. Di sejumlah daerah memang terjadi penurunan hasil belajar.
"Di tempat lain, learning loss ini belum tentu terjadi juga. Ada salah studi pada murid SD kelas satu sampai enam di Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Di situ terjadi peningkatan skor anak-anak lebih tinggi dari 2019," terang Nino.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News